Biden Putuskan Batas Waktu Evakuasi Afghanistan Hari Ini

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 24 Agustus 2021 13:00 WIB
Monitorindonesia.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap untuk memberi keputusan apakah akan memperpanjang batas waktu evakuasi dari Afghanistan hari ini, Selasa (24/08/2021). Seperti dilansir Reuters, ribuan orang warga Afghanistan dan orang asing yang terlantar di bandara Kabul dengan harapan bisa melarikan diri dari penguasa baru Taliban di Afghanistan. Biden memperingatkan pada Minggu (22/08/2021) bahwa evakuasi akan sulit dan menyakitkan dan banyak hal yang bisa terjadi. Pasukan tentara AS bisa saja masih tinggal lewat batas waktu 31 Agustus 2021 untuk mengawasi proses evakuasi. Pada Senin (23/08/2021) seorang pegawai kepresidenan mengungkapkan kepada Reuters bahwa Presiden Biden akan memberikan keputusan dalam kurun waktu 24 jam apakah akan memperpanjang waktu untuk mempersiapkan evakuasi. Selain perlu untuk memindahkan ribuan warga Amerika, warga negara sekutu dan warga Afghanistan sendiri yang bekerja dengan pasukan tentara AS, pejabat menteri pertahanan mengatakan bahwa butuh beberapa hari untuk menerbangkan 6,000 anggota tentara yang ditugaskan untuk mengamankan dan menjalankan angkutan udara. Beberapa penasihat kepresidenan menentang memperpanjang batas waktu dengan alasan keamanan. Presiden Biden bisa saja memberi petunjuk atas niatnya pada saat rapat virtual dengan tujuh kelompok negara kaya dunia. Dua pejabat AS telah mengatakan harapan mereka bahwa AS akan melanjutakn evakuasi setelah 31 Agustus 2021. Seorang petinggi kementerian luar negeri AS mengatakan bahwa komitmen AS terhadap Afghanistan tidak akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. Kemudian Senin (23/08/2021), perwakilan Demokrasi AS, Adam Schiff, ketua House of Representative Intelligence Committee mengatakan kepada reporter setelah rapat terkait kasus Afghanistan oleh para pejabat intelijen bahwa dia tidak yakin proses evakuasi bisa selesai selama delapan hari ke depan. “Saya pikir ini mungkin tetapi ini seperti kita tidak mengetahui jumlah warga Amerika yang harus dievakuasi,” Schiff menuturkan.   Sumber: Reuters

Topik:

Taliban Afghanistan Biden