Gelombang Kelima Covid-19 Landa Prancis, Pemerintah Tunda Pelonggaran

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 November 2021 14:58 WIB
Paris, Monitorindonesia.com - Pelonggaran aktivitas warga yang telah ditentukan sebelumnya, diputuskan oleh Pemerintah Prancis untuk menunda pelaksananya akibat gelombang kelima pandemi Covid-19. Melansir Xinhua, pada Selasa (9/11/2021) malam, penundaan pelonggaran diumumkan langsung Presiden Prancis Emmanuel Macron. "Kami belum selesai dengan pandemi," kata Macron memperingatkan. Presiden Macron Mengutip penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa gelombang ke-5 pandemi telah dimulai di Eropa. Karena itu, dia mengatakan, semua gerakan penghalang yang melindungi orang baik dari Covid-19 dan penyakit musim dingin menular lainnya harus lebih diperhatikan. Macron pada hari Selasa mengumumkan persyaratan baru untuk orang tua, dan perluasan kelayakan vaksin penguat untuk orang berusia 50 tahun ke atas. “Menjadi bebas, di negara seperti Prancis menyiratkan tanggung jawab dan solidaritas,” kata Macron. Dia juga mendesak 10 juta atau lebih warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk melakukannya. “Vaksinasi diri Anda untuk melindungi diri Anda sendiri. Vaksinasi diri Anda untuk dapat hidup normal,” imbau dia. Sekitar 80 persen dari populasi Prancis yang memenuhi syarat divaksinasi, tetapi hanya tiga juta dari 6,8 juta lansia yang telah menerima vaksin penguat sejak kampanye dimulai pada bulan September. Prancis adalah negara Eropa pertama yang membutuhkan vaksin penguat untuk kartu izin kesehatan. Macron menambahkan, pengawasan terhadap izin kesehatan juga akan diperkuat di instansi terkait, termasuk bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api. Selain itu, orang yang berusia di atas 65 tahun dan yang paling rentan harus mendapatkan dosis vaksin penguat untuk memvalidasi kartu kesehatan mereka mulai 15 Desember. Presiden Emmanuel Macron telah mengumumkan, penduduk Prancis berusia 65 tahun ke atas akan membutuhkan suntikan vaksin Covid-19 untuk menjaga kesehatan mereka mulai 15 Desember, terkait meningkatnya kasus virus corona.   Sumber: Xinhua

Topik:

Prancis gelombang 5 covid