Keanggotaan Burkina Faso Diskors Uni Afrika Akibat Kudeta Militer

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Februari 2022 11:45 WIB
Ouagadougou, Monitorindonesia.com - Uni Afrika (UA) akhirnya menangguhkan keanggotaan Burkina Faso dari semua kegiatannya sebagai tanggapan atas kudeta militer di negara itu yang terjadi pekan lalu. Mengutip laporan Reuters pada Senin (31/1/2022), penangguhan efektif hingga tatanan konstitusional dipulihkan. Selain Uni Afrika, blok regional Afrika Barat juga menjatuhkan skors untuk Burkina Faso demikian juga Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat. Sebaliknya Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) berhenti menjatuhkan sanksi setelah kudeta 24 Januari yang menggulingkan Presiden Roch Kabore. Bersama dengan utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), delegasi ECOWAS mengunjungi Burkina Faso pada Senin (31/1) untuk bertemu dengan para pemimpin kudeta sebelum memutuskan langkah selanjutnya. "Dewan memutuskan sejalan dengan instrumen UA yang relevan untuk menangguhkan partisipasi Burkina Faso dalam semua kegiatan AU sampai pemulihan efektif tatanan konstitusional di negara itu," kata Departemen Urusan Politik, Perdamaian dan Keamanan UA dalam satu pesan Twitter. Sebelumnya, UA juga menangguhkan dua anggota Afrika Barat lainnya, yakni Mali dan Guinea. Alasannya sama karena kudeta militer pada tahun lalu. Kudeta di Burkina Faso adalah yang keempat di kawasan itu dalam 18 bulan. ECOWAS dan sekutu internasionalnya telah mengutuk kudeta tersebut, yang dikhawatirkan dapat semakin mengganggu stabilitas negara yang dilanda kekerasan Islam, tetapi menemukan diri dalam pengaruh yang terbatas.   Sumber: Reuters

Topik:

Burkina faso Burkina Faso Utara