Kabel Internet Google Mendarat di Afrika, Janjikan Koneksi Cepat

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 19 Maret 2022 01:30 WIB
Monitorindonesia.com - Kabel bawah laut milik Google yang menjanjikan kecepatan internet dua kali lipat untuk jutaan orang di Afrika tiba di Togo pada Jumat (18/3), kata perusahaan itu, langkah terbaru dalam proyek multi-tahun untuk menyediakan akses yang lebih murah kepada pengguna di seluruh benua. Kabel Equiano, kabel pertama dari jenisnya yang mencapai Afrika, telah melewati jalur dari Portugal dan akan menggandakan kecepatan internet untuk 8 juta penduduk Togo, kata Google dalam sebuah pernyataan. Itu mungkin merupakan hal yang akan datang bagi negara-negara lain yang akan mendapat manfaat di kawasan di mana penggunaan internet meningkat dengan cepat tetapi di mana jaringan sering kali sangat lambat dan merupakan hambatan bagi pembangunan ekonomi. Jalur baru juga akan membuat lahan di Nigeria, Namibia dan Afrika Selatan, dengan kemungkinan cabang yang menawarkan koneksi ke negara-negara terdekat. Ditargetkan akhir tahun sudah bisa beroperasi. Afrika Sub-Sahara adalah wilayah yang paling tidak terhubung di dunia, dengan sekitar seperempat populasi masih kekurangan jangkauan broadband seluler dibandingkan dengan 7 persen secara global, menurut laporan tahun 2020 oleh GSMA Intelligence. Sebagian besar negara di Afrika Barat berada di peringkat terbawah dalam peringkat global Bank Dunia dalam hal penetrasi internet. Togo akan menjadi yang pertama diuntungkan. Kabel ini diharapkan dapat mengurangi harga internet sebesar 14 persen pada tahun 2025, menurut penilaian Africa Practice dan Genesis Analytics yang ditugaskan oleh Google. Google mengatakan kabel tersebut secara tidak langsung akan menciptakan 37.000 pekerjaan di Togo pada tahun 2025 dan meningkatkan PDB sebesar USaf$ 193 juta.

Topik:

Afrika Google Togo