Shanghai Dilonggarkan Meski Catat Lebih dari 25.000 Kasus Baru Covid-19

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 12 April 2022 12:12 WIB
Jakarta, MI - Otoritas Shanghai mulai melonggarkan penguncian di beberapa daerah kemarin meskipun melaporkan rekor lebih dari 25.000 kasus Covid baru di kota terpadat di negara itu yang juga salah satu pusat keuangan paling berpengaruh. Kota metropolitan berpenduduk hampir 26 juta orang tersebut akan mengizinkan apa yang dikatakan pejabat kota Gu Honghui sebagai “kegiatan yang sesuai” di beberapa lingkungan di mana tidak ada kasus positif selama setidaknya dua minggu. Akan tetapi penduduk tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan ke tempat mereka yang masih di bawah penguncian ketat. “Setiap distrik akan mengumumkan nama spesifik dari kelompok pertama yang dilonggarkan,” kata Gu dalam jumpa pers seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (12/4). Namun tidak jelas berapa banyak penduduk yang akan segera dilonggarkan. Shanghai kemarin melaporkan rekor jumlah kasus gabungan tertinggi selama 24 jam sebelumnya, dengan 914 kasus bergejala dan 25.173 tanpa gejala. Untuk hari Sabtu, pihak berwenang melaporkan 1.006 kasus dengan gejala dan 23.937 tanpa gejala. Jinshan merupakan di antara salah satu distrik yang masih dalam kategori berisiko tinggi dan menengah di aplikasi perpesanan Weibo. Gu mengatakan Shanghai telah membagi kota itu menjadi 7.624 area yang masih ditutup, 2.460 klaster tunduk pada "kontrol" setelah seminggu tidak ada infeksi baru, dan 7.565 "area pencegahan" yang akan dibuka setelah dua minggu tanpa infeksi baru. Mereka yang tinggal di "daerah pencegahan", meskipun dapat bergerak di sekitar lingkungan mereka, harus mematuhi jarak sosial dan langsung lockdown lagi jika ada infeksi baru, katanya. Beberapa pihak mengkritik langkah itu sebagai risiko besar pada saat beban kasus Shanghai melebihi 25.000. Frustrasi di kalangan warga terus tumbuh di seluruh Shanghai. Secara online, mereka menulis kisah-kisah mengerikan tentang penduduk yang tidak dapat mengakses sumber daya medis tepat waktu. Warga yang terkena dampak memposting permintaan bantuan fasilitas medis dan keluhan tentang kesulitan dalam membeli makanan. Mereka meIiputi selebriti yang terhubung dengan baik hingga warga kelas pekerja. Pada hari Senin, Lang Hsien-ping, seorang selebriti TV terkenal, melaporkan di Weibo bahwa ibunya yang berusia 98 tahun meninggal saat menunggu hasil tes Covid-nya di rumah sakit. Sesuai peraturan, pasien harus bersih dari infeksi Covid sebelum dapat menerima perawatan selama periode ini.