Gedung Runtuh di China: Dua Tewas dan Banyak yang Masih Hilang

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 4 Mei 2022 06:05 WIB
Jakarta, MI - Dua orang tewas setelah sebuah bangunan runtuh di tenggara China pada Jumat lalu, lapor media pemerintah China. Setidaknya 14 lainnya diperkirakan terperangkap di bawah reruntuhan bangunan enam lantai di kota Changsha, provinsi Hunan. Sembilan orang telah diselamatkan tetapi 39 lainnya masih hilang. Ada tuduhan bahwa surveyor gedung mungkin telah menulis laporan keselamatan palsu dan sebelas orang telah ditangkap atas insiden tersebut. Dalam sebuah video yang diposting di media pemerintah, pakar tanggap darurat Liang Buge mengatakan kedua korban telah "terjepit oleh benda berat" dan "tidak ada cara untuk memindahkannya". Sebelumnya pada hari itu, media pemerintah melaporkan bahwa seorang wanita telah diselamatkan dari puing-puing. Rekaman video di media pemerintah menunjukkan seseorang yang terbungkus selimut tebal diangkut ke ambulans dengan tandu. Standar keselamatan dan konstruksi yang lemah, serta korupsi di kalangan pejabat lokal, telah menyebabkan sejumlah gedung runtuh di China. Awal tahun ini, sedikitnya 16 orang tewas setelah sebuah ledakan, yang dipicu oleh dugaan kebocoran gas, merobohkan sebuah bangunan di Chongquing.

Topik:

China