Demokrat: Biden Seharusnya Tidak Mengunjungi Saudi dan Bertemu Putra Mahkota

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 6 Juni 2022 07:20 WIB
Jakarta, MI - Presiden AS Joe Biden tidak boleh mengunjungi Arab Saudi atau bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh jurnalis yang terbunuh Jamal Khashoggi, menurut intelijen AS, kata seorang anggota parlemen terkemuka dari Partai Demokrat, Minggu (5/6). Khashoggi, seorang warga AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang kritis terhadap kebijakan sang pangeran, dibunuh dan dimutilasi pada tahun 2018 oleh agen yang terkait dengan sang pangeran di konsulat kerajaan di Istanbul. Ditanya apakah Biden, yang pada hari Jumat mengakui kemungkinan dia akan segera mengunjungi Arab Saudi, harus pergi ke pengekspor minyak dan bertemu putra mahkota, penguasa de factonya, Perwakilan Adam Schiff mengatakan: "Dalam pandangan saya, tidak. "Saya tidak akan pergi. Saya tidak akan menjabat tangannya. Ini adalah seseorang yang membantai seorang penduduk Amerika, memotongnya menjadi beberapa bagian dan dengan cara yang paling mengerikan dan terencana," Schiff, yang memimpin komite intelijen Dewan Perwakilan Rakyat, kepada program "Face the Nation" CBS. Arab Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota dalam pembunuhan itu dan menolak laporan intelijen AS Februari 2021 yang menilai bahwa dia "menyetujui operasi di Istanbul, Turki untuk menangkap atau membunuh" Khashoggi. "Sampai Arab Saudi membuat perubahan radikal dalam hal hak asasi manusia, saya tidak ingin ada hubungannya dengan dia," kata Schiff tentang putra mahkota, yang sering disebut MBS. Dia juga menolak argumen bahwa Biden harus mengunjungi Arab Saudi untuk mencoba meningkatkan produksi minyak dan menurunkan harga bensin AS, masalah bagi Biden dan rekan-rekan Demokratnya menjelang pemilihan kongres paruh waktu November. Sambil mengatakan dia memahami pengaruh Saudi atas harga minyak, Schiff mengatakan dia memandang itu sebagai "argumen yang meyakinkan" bagi Amerika Serikat untuk melepaskan diri dari minyak "jadi kita tidak memiliki penguasa lalim dan pembunuh yang bertindak."

Topik:

Arab Saudi Joe Biden Amerika Serikat Mohammed bin Salman