Wapres AS Harris Kecam Uji Coba Rudal oleh Korea Utara

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 September 2022 11:36 WIB
Jakarta, MI - Wakil Presiden AS Kamala Harris akan mengecam uji coba senjata Korea Utara di Seoul menjelang kunjungan pertamanya ke Zona Demiliterisasi (Demilitarized Zone - DMZ) yang memisahkan Korea pada Kamis (29/9), hanya beberapa jam setelah negara yang terisolasi itu menguji coba rudal. Dikutip dari Reuters, Kamis (29/9), Harris mendarat di ibu kota Korea Selatan pada Kamis pagi dan akan mengutuk peluncuran rudal terbaru Korea Utara selama pembicaraan yang direncanakan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, kata seorang pejabat Gedung Putih. Dia juga akan membahas kekhawatiran Seoul atas perubahan subsidi kendaraan listrik AS, hubungan trilateral yang melibatkan Jepang, dan tindakan Tiongkok di Selat Taiwan, demikian ungkap pejabat tersebut. Diungkapkan bahwa kunjungan ke DMZ dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS yang tak tergoyahkan terkait keamanan Korea Selatan tetapi akan mengambil tindakan urgensi baru setelah peluncuran dua rudal balistik jarak pendek tersebut yang ditembakkan di lepas pantai timur Korea Utara pada hari Rabu (28/9). Para ajudan Presiden AS Joe Biden telah mendorong aliansi untuk mengelola Tiongkok di kawasan, termasuk juga Taiwan. Tetapi Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (25/9) bahwa dalam konflik atas Taiwan, Korea Utara akan lebih mungkin untuk melakukan provokasi dan aliansi harusnya fokus pada hal itu terlebih dahulu. Uji coba rudal itu adalah yang kedua sejak Minggu dan terjadi dua hari setelah pasukan Korea Selatan dan AS melakukan latihan militer di perairan lepas pantai timur Korea Selatan yang melibatkan kapal induk. Kim Jong Un dari Korea Utara mengatakan sedang mengembangkan senjata nuklir dan rudal untuk bertahan dari ancaman AS. Setelah berhenti di pangkalan militer di Jepang, Harris menyebut peluncuran rudal baru-baru ini sebagai bagian dari "program senjata terlarang yang mengancam stabilitas regional dan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan P.B.B.B. Kunjungan Harris ke DMZ adalah yang pertama oleh seorang pejabat senior pemerintahan Biden dan diperkirakan akan mengikuti pertemuan dengan Yoon. Beberapa mantan presiden AS, dan Biden sendiri sebelum menjabat presiden, telah mengunjungi DMZ, tetapi mantan Presiden Donald Trump menjadi orang pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara di sana ketika dia mengadakan pertemuan ketiga dengan Kim Jong Un pada tahun 2019 sebagai bagian dari upayanya untuk membujuk Kim agar melepaskan program nuklir dan rudalnya. DMZ sering digambarkan sebagai perbatasan Perang Dingin terakhir di dunia dan telah ada sejak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.