Pasukannya Dibidik, AS Tembak Jatuh Drone Iran

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 September 2022 12:40 WIB
Jakarta, MI - Amerika Serikat mengerahkan pesawat tempur jenis jet F-15 dan menembak jatuh pesawat tak berawak Iran (drone) yang diduga menargetkan pasukan AS di Irak kemarin, kata seorang pejabat AS kepada CNN. Pasukan AS meluncurkan jet setelah melacak puluhan rudal balistik jarak pendek Iran menuju Erbil, tempat pasukan Kurdi di Irak utara, menurut dua pejabat AS lainnya. Penilaian awal adalah bahwa peluncuran tersebut berasal dari Iran, kata para pejabat seperti dikutip CNN.com, Kamis (29/9). "Ini adalah insiden yang signifikan," kata salah satu pejabat.“ Sekitar pukul 14:10 waktu setempat, pasukan AS menembak jatuh drone Mojer-6 Iran yang terbang menuju ke arah Erbil karena muncul sebagai ancaman bagi pasukan USCENTCOM di daerah tersebut,” menurut Komando Pusat AS yang mengawasi kehadiran militer di Timur Tengah dalam sebuah pernyataan. Pada Rabu pagi, sembilan orang tewas, termasuk warga sipil, setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menargetkan kelompok separatis Kurdi di Irak utara, ujar Menteri Kesehatan Pemerintah Daerah Kurdistan [KRG], Saman Barzanji. IRGC menggunakan rudal dan pesawat tak berawak untuk menargetkan kelompok Kurdi, yang disebut oleh Iran sebagai organisasi teroris, kata Tasnim mengutip IRGC. Komando Pusat AS juga mengutuk "serangan tak beralasan" dari IRGC di Irak. “Serangan membabi buta seperti itu mengancam nyawa tak berdosa dan mempertaruhkan stabilitas kawasan yang diperjuangkan dengan keras,” kata Juru Bicara Senior Komando Pusat AS Kolonel Joe Buccino dalam pernyataan itu. Tidak ada pasukan AS yang terluka atau tewas akibat serangan IRGC, dan tidak ada kerusakan pada peralatan AS, menurut Komando Pusat AS. Iran telah menargetkan militan yang berbasis di wilayah Kurdi Irak di masa lalu, tetapi serangan meningkat sejak akhir pekan. Tehran menuduh kelompok Kurdi mengacaukan negara dengan mendukung pengunjuk rasa yang telah berdemonstrasi menentang otoritas Iran setelah kematian wanita Kurdi Mahsa Amini di Iran, menurut Fars, sebuah kantor berita yang selaras dengan pemerintah. Kedua pejabat AS menekankan Iran berusaha untuk menyerang pasukan Kurdi guna mengalihkan perhatian dari protes saat ini di Iran. Protes telah berkecamuk di bagian barat Iran, rumah bagi banyak orang Kurdi yang marah dengan kematian Amini. Peluncuran sejumlah besar rudal balistik memang menimbulkan kekhawatiran tentang niat jangka panjang Iran dan potensi eskalasi, kata para pejabat.