Protes Iran Atas Kematian Mahsa Amini Terus Berlanjut, Tewaskan 83 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 30 September 2022 08:40 WIB
Jakarta, MI - Protes atas kematian wanita muda, Mahsa Amini masih berlanjut di beberapa kota di Iran pada hari Kamis (29/9), negara dan media sosial melaporkan, setidaknya 83 orang telah tewas dalam hampir dua minggu demonstrasi. Mahsa Amini (22), dari kota Kurdi Iran Saqez, ditangkap bulan ini di Teheran karena "pakaian yang tidak sesuai" oleh polisi moralitas yang memberlakukan aturan berpakaian ketat Republik Islam untuk wanita. Kematiannya telah memicu demonstrasi besar pertama oposisi di jalan-jalan Iran sejak pihak berwenang menghancurkan protes terhadap kenaikan harga bensin pada 2019. "Setidaknya 83 orang termasuk anak-anak, dipastikan tewas dalam #IranProtests," kata Iran Human Rights, sebuah kelompok yang berbasis di Norwegia, di Twitter, seperti dikutip Channelnewsasia, Jumat (30/9). Meskipun jumlah korban tewas meningkat dan tindakan keras oleh pihak berwenang, video yang diposting di Twitter menunjukkan demonstran menyerukan jatuhnya pendirian ulama di Teheran, Qom, Rasht, Sanandaj, Masjed-i-Suleiman dan kota-kota lain. Televisi pemerintah mengatakan polisi telah menangkap sejumlah besar "perusuh", tanpa memberikan angka. Kelompok hak asasi mengatakan puluhan aktivis, mahasiswa dan seniman telah ditahan dan Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan di Twitter bahwa mereka telah mengetahui bahwa pasukan keamanan telah menangkap setidaknya 28 wartawan pada 29 September. Sementara itu, menteri luar negeri Jerman mengatakan pada hari Kamis bahwa dia ingin Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Iran setelah kematian Amini. Di Norwegia, beberapa orang berusaha memasuki kedutaan Iran di Oslo selama demonstrasi yang diwarnai kemarahan di mana dua orang menderita luka ringan, kata polisi Norwegia. Polisi menahan 95 orang, lapor penyiar publik NRK. Presiden Ebrahim Raisi mengatakan kerusuhan itu adalah langkah terbaru oleh kekuatan Barat yang bermusuhan terhadap Iran sejak revolusi Islam pada 1979. "Musuh telah melakukan kesalahan komputasi dalam menghadapi Islam Iran selama 43 tahun, membayangkan bahwa Iran adalah negara lemah yang dapat didominasi," kata Raisi di televisi pemerintah. #Mahsa Amini

Topik:

Iran Mahsa Amini kematian Mahsa Amini

Berita Sebelumnya

Pasukannya Dibidik, AS Tembak Jatuh Drone Iran

Berita Selanjutnya

Biden: AS Tak akan Akui Klaim Rusia Atas 4 Wilayah di Ukraina

Berita Terkait

Global
Mata Uang Iran, Rial (Foto: Ist)

Kena Sanksi PBB, Rial Iran Anjlok ke Titik Terendah

29 September 2025 08:11 WIB

Global
Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB (Foto: Ist)

Dunia Kian Cemas! Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB

3 Juli 2025 17:18 WIB

Global
Iran resmi menghentikan kerja sama dengan Badan Atom PBB (Foto: Ist)

Pascakonflik, Iran Putus Kerja Sama dengan Badan Atom PBB

27 Juni 2025 08:01 WIB

Global
Ilustrasi Penangkapan (Foto: Ist)

Iran Tangkap 700 Terduga Mata-Mata Israel, Tiga Dieksekusi Mati

26 Juni 2025 08:26 WIB

Global
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin malam (24/6/2025) mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan resmi untuk melaksanakan gencatan senjata secara menyeluruh.

Gencatan Senjata Israel dan Iran: Perang 12 Hari Usai?

26 Juni 2025 01:03 WIB

Global
Selat Hormuz (Foto: Istimewa)

Dunia Ketar-Ketir! Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz

23 Juni 2025 12:28 WIB