Dilantik Hari Ini, Sunak Jadi PM Beragama Hindu Pertama di Inggris

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 25 Oktober 2022 05:49 WIB
Jakarta, MI - Rishi Sunak menyatakan kepada kader Partai Konservatif bahwa sudah waktunya untuk "bersatu atau mati" saat dia bersiap untuk dilantik sebagai perdana menteri pertama Inggris dari kelompok kulit berwarna penganut agama Hindu. Dia mengatakan akan mengakhiri drama menegangkan di tubuh partainya dan berjanji akan memprioritaskan "kebijakan, bukan kepentingan pribadi" dimulai dengan perombakan kabinet pada hari ini waktu setempat. Sekutunya memintanya untuk memperhatikan seluruh kelompok, bukan melakukan pembersihan yang memecah belah seperti yang dilakukan pendahulunya Liz Truss atau Boris Johnson. Kurang dari tujuh minggu setelah kalah dalam kontes kepemimpinan musim panas dari Truss, Sunak kemarin memenangkan kontes kepemimpinan tanpa pemungutan suara. Kemenangannya dipastikan sesaat sebelum pukul 14:00 waktu lokal ketika satu-satunya saingannya yang tersisa, Penny Mordaunt, nyaris gagal menarik 100 nominasi yang dibutuhkan dari anggota parlemen Konservatif. Mantan menteri keuangan kelahiran 1980 itu mengundurkan diri secara dramatis dari pemerintahan Johnson pada Juli. Dengan demikian, dia akan menjadi perdana menteri Konservatif ketiga dalam waktu kurang dari dua bulan dan yang kelima dalam enam tahun. Dia juga membuat sejarah sebagai pemeluk Hindu pertama yang memimpin negara itu. Tidak hanya itu, Sunak dengan usia 42 tahun menjadi pemimpin Inggris termuda dalam kurun lebih dari 200 tahun. Sunak mengambil peran pada saat krisis ekonomi yang mendalam dan dengan keputusan sulit tentang perpajakan dan pengeluaran publik yang cenderung mengancam persatuan yang rapuh di dalam partai. Dia akan dilantik menjadi perdana menteri sebelum tengah hari pada hari ini waktu setempat setelah Truss memegang kabinet terakhirnya dan kemudian melakukan perjalanan ke Istana Buckingham untuk bertemu Raja Charles. Sunak tidak membuat janji publik selama kontes singkat sejak pengunduran diri Truss Kamis lalu dan menuai kritik atas pendekatan "kapal selam" untuk kampanyenya. Anggota parlemen yang berbicara dengan Sunak selama akhir pekan mengatakan dia tidak siap untuk membuat komitmen pengeluaran apa pun, termasuk untuk pertahana yang telah dijanjikan pendahulunya untuk ditingkatkan. Pidato pertamanya sebagai pemimpin diadakan secara pribadi tanpa kamera, dengan hanya anggota parlemen Tory yang hadir. Angela Rayner, wakil pemimpin Partai Buruh, mengatakan jelas bahwa Sunak “tidak memiliki mandat” dan memperbarui seruan untuk pemilihan umum. “Tories telah menobatkan Rishi Sunak sebagai perdana menteri tanpa dia mengatakan sepatah kata pun tentang bagaimana dia akan menjalankan negara dan tanpa ada yang memiliki kesempatan untuk memilih,” katanya seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (25/10. Sedangkan Mordaunt mengatakan kepada sekutunya bahwa dia mengharapkan "pekerjaan besar" dan berpotensi menjadi menteri luar negeri. Dua menit sebelum proses pencalonan ditutup pada pukul dua siang, Mordaunt mentweet bahwa dia telah mengundurkan diri dan Sunak mendapat "dukungan penuh". Padahal, timnya mengatakan janji dukungan telah diterima dari 90 anggota parlemen. Sedangkan Johnson menyatakan mundur dari pencalonan pada Minggu malam meskipun mengklaim dia mendapat dukungan dari 102 anggota parlemen.