Janjikan Stabilitas, Inilah Profil Para Menteri Utama PM Rishi Sunak

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 26 Oktober 2022 07:26 WIB
Jakarta, MI - PM Inggris Rishi Sunak kemarin memperkenalkan para menteri utamanya beberapa jam setelah resmi menjabat dengan janji untuk menjaga stabilitas keuangan dan negara. Sebagian besar menteri senior pada kabinet Sunak tersebut merupakan wajah lama yang telah menjabat semasa pemerintaha PM Liz Truss. Sebagai pengganti PM Boris Johnson, Truss mengundurkan diri beberapa waktu lalu setelah pemerintahannya baru berumur enam pekan. Lalu, siapa saja para menteri utama tersebut?. Jeremy Hunt tetap dalam perannya sebagai menteri keuangan. Dia ditunjuk Truss 11 hari yang lalu dan mencoba menyelamatkan jabatan perdana menteri yang kian terpojok dengan kebijakan "anggaran mini". Pria berusia 55 tahun itu sejauh ini berhasil menenangkan pasar yang sangat terguncang oleh anggaran belanja negara yang buruk bulan lalu. Akan tetapi, dia akan membutuhkan semua pengalamannya yang cukup untuk tetap menstabilkan situasi keuangan yang bergejolak. Hunt sekarang tiba-tiba menemukan dirinya berada di jantung badai ekonomi dan politik yang melanda negara itu. Sebagaimana Sunak, dia telah memperingatkan keputusan sulit tentang pengeluaran negara sebelum menyampaikan rencana fiskal jangka menengah yang sangat dinanti-nantikan pemerintah pada 31 Oktober nanti. James Cleverly ditunjuk jadi menteri luar negeri. Diplomat kulit berwarna pertama Inggris itu juga pejabat lama semasa Truss. Dia adalah seorang letnan yang setia dengan beberapa pengalaman diplomatik. Sebagai seorang tentara cadangan berlatar ras campuran, dia menghabiskan dua tahun sebagai menteri luar negeri junior setelah bertugas sebelumnya di departemen yang menangani Brexit. Sedangkan Suella Braverman kembali menjadi menteri dalam negeri beberapa hari setelah dia berhenti dari peran yang sama di bawah Truss. Wanita berusia 42 tahun itu mengaku mengundurkan diri karena menggunakan email pribadinya untuk mengirim dokumen resmi kepada seorang rekan. Akan tetapi dia, juga mengatakan memiliki "keprihatinan serius" tentang pemerintah Truss yang melanggar janji manifesto. Dia kemudian mendukung Sunak sebagai calon perdana menteri. Menemukan solusi untuk masalah migrasi ilegal, akan tetap menjadi prioritas utama Braverman. Maklum, pemerintah saat ini terlibat dalam perdebatan hukum untuk mengimplementasikan rencananya untuk mengirim migran secara ilegal ke Rwanda yang sangat dia dukung. Menteri pertahanan dipercayakan kembali pada Ben Wallace. Veteran itu telah mengepalai kementerian itu sejak Juli 2019. Dia banyak dipuji karena membantu memimpin tanggapan Inggris terhadap invasi ilegal Rusia ke Ukraina. Dia juga pernah mengepalai kelompok parlemen untuk hubungan dengan Iran. Penny Mordaunt, saingan Sunak saat maju sebagai calon perdana menteri, tetap sebagai ketua Majelis Rendah (House of Commons), sebuah jabatan yang mengawasi urusan pemerintah di parlemen. Mordaunt mengundurkan diri dari kontes pemimpin Tory setelah gagal mendapatkan dukungan yang cukup dari anggota parlemen. Dia mundur beberapa menit sebelum batas waktu makan siang pada Senin lalu. Agaknya jabatan itu dia peroleh sebagai penghargaan dari Sunak yang menginginkan persatuan di tubuh Partai Konservatif.