Sebanyak 36 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Sebuah Pabrik di China

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 22 November 2022 09:32 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak tiga puluh enam orang tewas dan dua orang hilang setelah kebakaran terjadi pada sebuah pabrik di China tengah, menurut laporan media pemerintah sebagimana mengutip pihak berwenang setempat. Kebakaran itu terjadi di sebuah pabrik di kota Anyang, Provinsi Henan tengah, pada Senin sore, menurut kantor berita Xinhua tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Media pemerintah itu menyatakan layanan penyelamatan pertama kali menerima laporan tentang kebakaran pada pukul 16.22 di Kaixinda Trading Co Ltd, distrik Wenfeng. Kawsan itu disebut sebagai zona teknologi tinggi yang berada di kota Anyang. "Setelah menerima alarm, detasemen penyelamatan kebakaran kota segera mengirim pasukan ke tempat kejadian," lapor penyiar CCTV seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (22/11). Dia mengatakan bahwa pihak keamanan publik, tanggap darurat, administrasi kota, dan unit pasokan listrik bergegas ke tempat kejadian pada saat yang sama untuk melakukan penanganan darurat dan pekerjaan penyelamatan. Sedangkan api baru padam sekitar pukul 23:00 waktu setempat. Selain korban tewas dan hilang, dua lainnya berada di rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa, menurut laporan CCTV. Pihak berwenang mengatakan tersangka kriminal telah ditahan sehubungan dengan kebakaran tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kecelakaan industri sering terjadi di China karena standar keselamatan yang lemah dan korupsi di kalangan pejabat yang ditugaskan untuk menegakkan hukum. Pada bulan Juni, satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka dalam ledakan di sebuah pabrik kimia di Shanghai. Kebakaran di pabrik Sinopec Shanghai Petrochemical Co di distrik terpencil Jinshan tersebut mengirimkan awan asap tebal ke zona industri yang luas saat tiga kebakaran berkobar di lokasi terpisah. Tahun lalu, ledakan gas menewaskan 25 orang dan menghancurkan beberapa bangunan menjadi puing-puing di pusat kota Shiyan. Pada Maret 2019, ledakan di sebuah pabrik kimia di Yancheng, yang terletak 260 km (161 mil) dari Shanghai, menewaskan 78 orang dan menghancurkan rumah dalam radius beberapa kilometer. Sedangkan empat tahun sebelumnya, sebuah ledakan raksasa di utara Tianjin di sebuah gudang kimia menewaskan 165 orang yang merupakan kecelakaan industri terburuk di China.