Rusia Gempur Ukraina Pakai Rudal dan Drone, Negara G7 Siapkan Bantuan Senjata Pertahanan Udara

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 13 Desember 2022 09:56 WIB
Jakarta, MI - Rudal, artileri, dan pesawat tak berawak Rusia (drone) menghantam sasaran di Ukraina timur dan selatan, sementara itu tujuh negara ekonomi maju (G7) berjanji akan meningkatkan kemampuan militer Kyiv dengan fokus pada pertahanan udara. Negara G7 berjanji untuk "memenuhi tuntutan mendesak Ukraina" setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy mengajukan permintaan bantuan lewat pertemuan G7 secara virtual untuk tank modern, senjata artileri dan senjata jarak jauh guna melawan invasi yang menghancurkan oleh Rusia. Dia juga mendesak G7 untuk membantu Kyiv mendapatkan tambahan dua miliar meter kubik gas alam sehubungan dengan kekurangan energi yang mengerikan di Ukraina. Pasalnya, jutaan orang menderita tanpa aliran listrik dalam suhu di bawah nol setelah serangan udara Rusia lebih lanjut pada infrastruktur kritis. Secara terpisah, menteri luar negeri Uni Eropa setuju untuk menambah bantuan sebanyak €2 miliar (US$2,1 miliar) ke dalam dana yang telah digunakan untuk membiayai dukungan militer untuk Ukraina. Sebagian besar dana itu habis selama hampir 10 bulan perang dan lebih banyak penambahan akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Hingga kini belum ada pembicaraan damai dan tidak ada akhir dari konflik yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua itu. Moskow menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" terhadap ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh negara tetangganya. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebutnya sebagai perampasan tanah imperialis tanpa alasan. Rusia belum melihat pendekatan yang "konstruktif" dari Amerika Serikat pada konflik Ukraina, menurut kantor berita RIA mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin. Sedangkan Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Zelenskyy pada hari Minggu bahwa Washington memprioritaskan upaya untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina, menurut Gedung Putih seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Seasa (13/12). Zelenskyy mengatakan dia berterima kasih kepada Biden atas bantuan "pertahanan dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" yang telah diberikan Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan "berpikiran terbuka" untuk memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh untuk menargetkan lokasi peluncuran pesawat tak berawak Rusia yang telah menghantam infrastruktur jika Rusia terus menargetkan wilayah sipil. Pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada hari Senin melanjutkan operasi yang ditangguhkan setelah Rusia menggunakan drone buatan Iran pada hari Sabtu untuk menyerang dua fasilitas energi. Listrik perlahan dipulihkan ke sekitar 1,5 juta orang, tetapi situasinya tetap sulit, menurut operator jaringan nasional Ukrenergo. Dalam laporan reguler harian tentang situasi militer, Staf Umum Ukraina mengatakan pasukannya telah memukul mundur serangan Rusia di empat permukiman di wilayah Donetsk timur dan delapan permukiman di wilayah Luhansk yang berdekatan. Wilayah itu adalah dua dari empat wilayah di Ukraina timur dan selatan yang diklaim Moskow telah dianeksasi setelah "referendum" yang dicap ilegal oleh Kyiv.