Uni Eropa Sepakati Bantuan ke Ukraina, Belarusia Bersiaga Jadi Tempat Rusia Lakukan Serangan

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 13 Desember 2022 19:26 WIB
Jakarta, MI - Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk memberikan paket bantuan sebesar 18 miliar euro kepada Ukraina, sementara itu Belarusia menggelar latihan militer sebagai persiapan kalau negaranya digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina. Uni Eropa mencapai kesepakatan dengan Hungaria untuk mengirimkan paket bantuan keuangan senilai 18 miliar euro (US$18,93 miliar) ke Ukraina. Selain itu kedua negara menyetujui pajak minimum untuk perusahaan-perusahaan besar sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Selasa (13/12). Negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan tentatif pada Senin malam. Kesepakatan itu membuat Budapest mendapatkan bagian lebih besar dari dana pemulihan yang dijanjikan yang telah lama terancam. Pasalnya negara-negara anggota lain mengeluh bahwa Perdana Menteri Viktor Orban telah menyimpang dari pemerintahan demokratis di Uni Eropa. Hungaria telah memveto paket bantuan ke Ukraina di tengah keluhan bahwa Orban menyalahgunakan kekuasaannya sehingga dia bisa mendapatkan pemulihan dan dana bantuannya. Berdasarkan perjanjian prinsip, Hungaria menyatakan pemulihan pandemi disetujui senilai 5,8 miliar euro jika Budapest menerapkan 27 "langkah terbaik" pada reformasi demokrasi untuk membuka kunci pendanaan. Namun cukup banyak negara menyatakan Hungaria telah melakukan beberapa upaya positif. Sementara itu, dalam perkembangan lain Belarusia melakukan inspeksi cepat atas senjata dan kesiapan pasukan tempurnya menyusul perintah dari Presiden Alexander Lukashenko untuk mengantisipasi negara itu digunakan Rusia untuk meluncurkan serangan ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Belarusia menyatakan langkah itu merupakan bagian dari latihan yang telah diumumkan sebelumnya. Karena itu disebutkan bahwa pasukan tempurnya diminta pindah ke "area yang telah ditentukan" dan menggunakan peralatan dengan cepat. Selain itu juga ada perintah untuk memasang jembatan penyeberangan di atas sungai Neman dan Berezina di Belarusiabagian barat dan timur. Langkah untuk bersiap siaga itu merupakan perkembangan terbaru dalam serangkaian aksi militer, termasuk latihan kontraterorisme minggu lalu. Latihan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia akan melancarkan serangan ke Ukraina dari wilayah Belarusia dalam beberapa bulan mendatang. Belarusia menyatakan tidak akan memasuki perang di Ukraina. Lukashenko sebelumnya telah memerintahkan pasukan untuk dikerahkan bersama pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.