Penuhi Permintaan Ukraina Hadapi Serangan Rusia, AS Siap Kirim Rudal Patriot

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 14 Desember 2022 05:35 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah Amerika Serikat akan mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina yang akan diumumkan paling cepat minggu ini, menurut dua pejabat AS dan seorang pejabat senior pemerintah. Rencana Pentagon masih perlu disetujui oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin sebelum dikirim ke Presiden Joe Biden untuk ditandatangani. Ketiga pejabat itu mengatakan bhwa persetujuan Biden akan segera diperoleh sebagaimana dikutip CNN.com, Rabu (14/12). Sebelumnya Ukraina telah meminta AS untuk mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh canggih yang sangat efektif itu untuk mencegat rudal balistik dan rudal jelajah. Alasannya Ukraina berada di bawah rentetan serangan rudal dan drone Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri. Rudal Patriot itu akan menjadi sistem senjata pertahanan jarak jauh paling efektif yang dikirim ke negara itu dan para pejabat mengatakan langkah itu akan membantu mengamankan wilayah udara bagi negara-negara NATO di Eropa timur. Tidak jelas berapa banyak peluncur rudal yang akan dikirim. Akan tetapi baterai Patriot yang khas mencakup satu set radar yang mendeteksi dan melacak target, komputer, peralatan pembangkit listrik, stasiun kontrol hingga delapan peluncur yang masing-masing membawa empat rudal yang siap ditembakkan. Patriot diharapkan dikirim dengan cepat dalam beberapa hari mendatang dan Ukraina akan dilatih untuk menggunakannya di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman, kata para pejabat tersebut. Ukraina telah meminta sistem tersebut selama berbulan-bulan tetapi tantangan logistik untuk mengirimkan dan mengoperasikannya sangat besar. Terlepas dari hambatan-hambatan itu, kenyataan dari apa yang terjadi di lapangan membuat pemerintah membuat keputusan tersebut, kata pejabat senior pemerintah kepada CNN. Dia mengatakan rentetan rudal Rusia yang terus berlanjut ke Ukraina. Tidak seperti sistem pertahanan udara yang lebih kecil, baterai rudal Patriot membutuhkan awak yang jauh lebih besar selain puluhan personel untuk mengoperasikannya dengan baik. Pelatihan baterai rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan, sebuah proses yang sekarang akan dilakukan Amerika Serikat di bawah tekanan serangan udara hampir setiap hari dari Rusia. Sistem itu secara luas dianggap sebagai salah satu senjata jarak jauh yang paling mampu mempertahankan wilayah udara dari rudal balistik, rudal jelajah serta beberapa pesawat. Karena kemampuan jarak jauh dan ketinggiannya, Patriot berpotensi menembak jatuh rudal dan pesawat Rusia jauh dari target yang dimaksudkan di dalam wilayah Ukraina. Sebelumnya, AS telah mengirim baterai Patriot ke sekutu NATO seperti Polandia untuk meningkatkan pertahanan mereka dan mengirim sistem senjata lain ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.