Ini Alasan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc Mengundurkan Diri

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 Januari 2023 14:17 WIB
Jakarta, MI - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengajukan pengunduran diri pada Selasa (17/1). Pengunduran ini dilakukan setelah Partai Komunis menyalahkannya atas "pelanggaran dan kesalahan" para pejabat di bawah kendalinya, saat dia menjadi perdana menteri. "Sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya di hadapan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun," kata pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channelnewsasia, Rabu (18/1). Phuc (68), yang menjadi perdana menteri dari 2016 hingga 2021, telah memegang posisi presiden yang sebagian besar seremonial kurang dari dua tahun dan merupakan pejabat tertinggi yang menjadi target pemberantasan korupsi partai. Vietnam tidak memiliki penguasa tertinggi dan secara resmi dipimpin oleh empat "pilar": sekretaris partai yang kuat, presiden, perdana menteri, dan ketua legislatif. Kantor Kepresidenan Vietnam belum memberikan komentar atas kabar tersebut, dan juga tidak jelas apakah partai yang telah menerima pengunduran diri itu, telah mengidentifikasi kandidat untuk menggantikannya. Ada spekulasi luas dalam beberapa pekan terakhir bahwa Phuc akan mundur menyusul pemecatan dua wakil perdana menteri yang pernah menjabat di bawahnya pada Januari, karena partai tersebut menggandakan gerakan anti-korupsi "tungku api" yang dipimpin oleh pemimpin lama, Nguyen Phu Trong.