Rusia Usir Lebih dari 20 Diplomat Jerman
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
23 April 2023 07:09 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada hari Sabtu (22/4), mengumumkan pengusiran "lebih dari 20" diplomat Jerman sebagai tindakan pembalasan atas "pengusiran massal" staf kedutaan Rusia dari Berlin.
Dilansir dari The Moscow Times, Minggu (23/4), Maria Zakharova mengatakan kepada stasiun televisi Zvezda bahwa Moskow telah memutuskan untuk mengusir "lebih dari 20" diplomat.
Pernyataannya muncul tak lama setelah kementeriannya mengecam "pengusiran massal lainnya terhadap karyawan misi diplomatik Rusia di Jerman."
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan mencatat pernyataan Rusia.
Dikatakan kepada AFP bahwa "pemerintah Federal dan pihak Rusia telah melakukan kontak dalam beberapa pekan terakhir mengenai masalah personel di perwakilan masing-masing di luar negeri."
"Penerbangan hari ini adalah bagian dari proses itu," katanya, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Moskow menuduh Berlin "terus secara demonstratif menghancurkan seluruh hubungan Rusia-Jerman."
"Sebagai tanggapan atas tindakan bermusuhan Berlin, pihak Rusia telah memutuskan untuk mencerminkan keputusan tersebut dan mengusir diplomat Jerman dari Rusia," kata Kementerian Luar Negeri.
Moskow juga akan membatasi jumlah maksimum karyawan dalam misi diplomatik Jerman di negara itu dan mengatakan Duta Besar Jerman Geza Andreas von Geyr telah diberitahu tentang tindakan tersebut pada 5 April.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya