Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Bertambah Jadi 89 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 April 2023 08:47 WIB
Jakarta, MI - Korban tewas di antara pengikut sekte sesat di Kenya, yang percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan kini telah meningkat menjadi 89 orang. Jumlah korban tewas terus meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika pihak berwenang melakukan penggalian di area seluas 300 hektar di hutan Shakahola di Kenya timur, lokasi markas Good News International Church. Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan 16 mayat lainnya telah ditemukan sejak pembaruan terakhir. "Saya diberitahu oleh mereka yang bertanggung jawab bahwa, hingga saat ini, di atas angka yang diberikan kemarin sebanyak 73, kami telah dapat menemukan hingga jam ini 16 jenazah lagi, sehingga total menjadi 89," kata Kindiki seperti dikutip dari Canberra Times, Rabnu (26/4). Dia menambahkan bahwa tiga orang lagi telah diselamatkan hidup-hidup, sehingga jumlah korban selamat yang ditemukan sejauh ini menjadi 34 orang. Jumlah korban tewas sekte sesat itu kemungkinan akan terus bertambah. Palang Merah Kenya mengatakan lebih dari 200 orang telah dilaporkan hilang.