Imbas Perang Hamas vs Israel, Bocah Palestina Tewas Ditikam 26 Kali oleh Pria AS

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Oktober 2023 14:07 WIB
Jakarta, MI - Seorang anak laki-laki keturunan Palestina berusia enam tahun, tewas ditikam oleh pria berusia 71 tahun di Illinois, Amerika Serikat (AS). Sang ibu yang berusia 32 tahun turut diserang dan kini dalam kondisi kritis. "Wadea al Fayoume, seorang warga Palestina-Amerika, meninggal di rumah sakit setelah ditusuk 26 kali dengan 'pisau gaya militer' pada hari Sabtu," kata Kantor Sheriff Will County dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari SKY News, Senin (16/10). Ibunya sedang dalam pemulihan di rumah sakit setelah menderita "lebih dari belasan luka tusukan". Polisi mengatakan mereka dapat menentukan bahwa kedua korban "ditargetkan oleh tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel". Joseph M Czuba (71), telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan rasial dan penyerangan dengan senjata mematikan. Adapun Wadea dan ibunya ditemukan di kamar tidur di dalam sebuah properti di Kotapraja Plainfield, yang disewakan Czuba kepada mereka. Ibu Wadea telah menelepon polisi untuk melaporkan bahwa tuan tanahnya telah menyerangnya dengan pisau, kata polisi. Dia mengatakan di telepon bahwa dia berlari ke kamar mandi dan terus melawannya. Czuba ditangkap setelah dirawat di rumah sakit karena luka di keningnya. Dilansir dari Aljazeera, Senin (16/10), Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) cabang Chicago mengatakan pihaknya masih menunggu penyelidikan resmi dari pihak berwenang. “Saat kami menunggu penyelidikan resmi dari pihak berwenang setempat, apa yang dapat kami konfirmasikan saat ini adalah bahwa kami memiliki seorang anak yang dibunuh di rumahnya sendiri, seorang anak berusia enam tahun yang baru saja merayakan ulang tahunnya beberapa minggu yang lalu, dan seorang ibu terbaring di rumah sakit dalam kondisi serius, keduanya ditikam belasan kali,” demikian pernyataan CAIR. Direktur eksekutif CAIR Ahmed Rahab mengatakan organisasi itu memiliki keterangan dari ibu korban mengenai insiden tersebut. Mengutip pesan teks dari ibu kepada suaminya, bahwa tersangka dilaporkan berteriak, “Kalian Muslim harus mati!” menjelang penikaman. “Kami memiliki keyakinan penuh kepada pihak berwenang untuk menyelidiki insiden keji ini sebagai kejahatan rasial dan melakukannya dengan cepat,” katanya dalam pernyataan. Keluarga tersebut telah tinggal di lantai dasar rumah tersebut selama dua tahun, menurut organisasi tersebut. Tersangka adalah tuan tanah mereka, kata laporan itu. “Hati kami berat, dan doa kami menyertai anak kesayangan dan ibunya,” kata Ahmed Rehab. #Imbas Perang Hamas vs Israel #Bocah Palestina Tewas Ditikam 26 Kali oleh Pria AS