5.182 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak 7 Oktober

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 Oktober 2023 09:48 WIB
Serangan pasukan Israel telah menewaskan total 5.182 warga Palestina
Serangan pasukan Israel telah menewaskan total 5.182 warga Palestina

Jakarta, MI - Serangan pasukan Israel telah menewaskan total 5.182 warga Palestina hingga hari ini.

Dilansir dari Moroccoworldnews, Selasa (24/10), sebagian besar korban jiwa tercatat di Jalur Gaza, dengan 5.087 kematian, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat mencapai 95 orang. Yang meresahkan, angka ini mencakup 1.903 anak-anak, yang mewakili lebih dari sepertiga total kematian.

Sementara itu, agresi Israel telah menyebabkan 15.273 warga Palestina terluka di Gaza dan 1.828 orang di Tepi Barat.

Namun, laporan tersebut mencatat bahwa angka-angka ini tidak mencerminkan tingkat penderitaan yang sebenarnya, karena masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Serangan militer Israel juga mengakibatkan hancurnya lebih dari 169.184 unit pemukiman dan 250 serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas medis.

10 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak dapat beroperasi. Hal ini menyebabkan sekitar 50.000 wanita hamil, 5.500 di antaranya diperkirakan akan melahirkan bulan depan, menghadapi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan.

Selain itu, kehancuran besar-besaran akibat pendudukan Israel telah memaksa sekitar 1,4 juta warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

Dari jumlah pengungsi tersebut, 685.000 orang mengungsi ke keluarga lain, 565.000 orang mencari perlindungan di sekolah-sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, 101.000 orang berlindung di masjid, gereja, dan ruang publik, dan 70.000 orang lainnya berada di sekolah negeri.

Selain kerusakan besar yang ditimbulkannya, Israel juga memutus aliran listrik, air, bahan bakar, dan makanan ke Gaza. Gangguan terhadap layanan-layanan penting ini telah menyebabkan krisis kesehatan masyarakat yang mengerikan di wilayah yang terkepung, termasuk wabah cacar, kudis, dan diare karena kondisi kehidupan yang buruk dan penggunaan sumber air yang tidak aman. 

Topik:

Israel