Desak-desakan Saat Perekrutan Calon Tentara, 31 Orang Tewas

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 23 November 2023 01:42 WIB
Ilustrasi - Tentara duduk di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan presiden di Brazzaville, Republik Kongo, Minggu (21/3/2021). [Foto: REUTERS/Antara]
Ilustrasi - Tentara duduk di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan presiden di Brazzaville, Republik Kongo, Minggu (21/3/2021). [Foto: REUTERS/Antara]

Douala, MI - Sejumlah 31 orang tewas dan 147 lainnya terluka dalam aksi desak-desakan saat perekrutan calon tentara di ibu kota Republik Kongo, Brazzaville, menurut pemerintah.

“Sebuah tragedi terjadi di Stade Ornano pada Senin malam 20 November hingga Selasa 21 November 21, 2023,” demikian dinyatakan Menteri Komunikasi Thierry Moungalla.

Media setempat melansir bahwa tragedi itu disebabkan oleh aksi desak-desakan saat penerimaan calon tentara. Moungalla mengatakan unit darurat telah dibentuk di bawah otoritas perdana menteri.

Pemerintah memutuskan untuk mengumumkan masa berkabung nasional pada Rabu dan menghentikan sementara perekrutan tentara di Brazzaville. Sementara itu, penerimaan di wilayah lain akan terus berlanjut.

Investigasi sudah mulai dijalankan. Penyelidikan gabungan antara polisi dan militer juga telah dilakukan guna menentukan penyebab insiden tersebut dan hasilnya akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, kata Moungalla.


Sumber:Anadolu

Topik:

kongo