Pernikahan Putri Keraton Solo yang Digelar Sederhana Jadi Perbincangan, Ada Apa Ya?

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 18 September 2022 12:29 WIB
Jakarta, MI - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwana XIII baru saja menikahkan putrinya, GRAy Putri Purnaningrum pada Rabu (24/03) lalu. Pernikahan GRAy Putri Purnaningrum sontak menjadi sorotan banyak orang karena ternyata suaminya tak berdarah biru alias orang biasa. Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Pengageng Parentah Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo atau Gusti Dipo. Menariknya, hajatan besar Keraton Solo ini ternyata tidak terlihat digelar secara megah. Suasana Keraton Solo sendiri pun tak terlihat adanya kemeriahan. Apakah acara yang tak berlangsung meriah ini ada hubungannya dengan status sang mempelai yang tak punya gelar bangsawan? Pemerhati budaya Jawa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Djoko Sulaksono, meyakini, hal tersebut bukan menjadi alasan mengapa acara tak berlangsung megah. "Sepi lebih karena saat ini sedang pandemi, dimana jumlah tamu dibatasi," ungkap Djoko Sulaksono. "Pernikahan ramai atau tidak, bisa karena berbagai faktor, misalnya jumlah undangan," sambungnya. Jumlah undangan dan masa pandemi yang mempengaruhi sepinya pernikahan Putri Raja Keraton Solo, Paku Buwono XIII atau PB XII. Dalam acara mantu Raja Solo ini, sejumlah kerabat dekat bahkan tidak diundang dalam pernikahan. Seperti GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng dan putri PB XIII, GKR Timoer Rumbai juga belum mendapat undangan pernikahan tersebut. Sampai pernikahan berlangsung, belum ada konfirmasi jumlah undangan secara detail dan siapa saja  yang hadir dalam pernikahan itu.
Berita Terkait