Tak Boleh Masuk, Tim Kuasa Hukum MRS Sempat Berselisih

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 26 Maret 2021 11:50 WIB
Monitorindonesia.com - Tim Kuasa hukum Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sempat dorong-dorongan dengan petugas kepolisian yang berjaga di pintu masuk Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim) pada Jumat (26/03/21). Kuasa hukum MRS mencapai 80 orang, sehingga pengadilan membatasi jumlahnya di ruang sidang. Hari ini sidang MRS beragendakan pembacaan eksepsi yang digelar tatap muka atau langsung. Pada persidangan sebelumnya sidang virtual dengan terdakwa tetap berada di Rutan Bareskrim Polri. Perselisihan antara tim kuasa hukum MRS dengan aparat keamanan di Gedung PN Jaktim di Jalan DR Sumarno, Cakung, terjadi karena hanya kuasa hukum yang sudah didaftarkan namanya yang diizinkan masuk ruang persidangan. "Maaf bapak-bapak ibu-ibu, kita hanya membolehkan nama yang masuk sesuai daftar," kata petugas PN Jakarta Timur. Beberapa anggota tim kuasa hukum yang tidak didaftarkan namanya sempat bersikeras untuk tetap masuk. Akibatnya, sempat terjadi dorong-dorongan antara petugas Kepolisian dan tim kuasa hukum MRS. Namun situasi kembali kondusif. Pada Selasa lalu, humas PN Jakarta Timur Alex Adam Faisal mengatakan majelis hakim memutuskan mengabulkan permohonan untuk menghadirkan langsung terdakwa Rizieq Shihab dalam ruang sidang karena ada jaminan dari tim kuasa hukum untuk mematuhi protokol kesehatan di ruang persidangan. Salah satu protokol itu adalah di ruang persidangan jumlah tim kuasa hukum Rizieq Shihab yang hadir hanya enam orang perwakilan. "Dalam penetapannya bahwa terdakwa akan dihadirkan dalam persidangan dengan catatan-catatan karena dalam permohonan itu sendiri tim kuasa hukum terdakwa ada pernyataan akan mengikuti protokol kesehatan," kata Alex. (Fanal Sagala)

Topik:

PN Jaktim Sidang HRS

Berita Sebelumnya

Kasus PT. Asabri, Kejagung Kejar Terus Aset Para Tersangka Hingga Waktu Penahanan Habis

Berita Selanjutnya

Fokus Besarkan PD Kubu Moeldoko Jadi Alasan Marzuki Alie Cabut Gugagan ke AHY

Berita Terkait

Hukum
Terdakwa kasus dugaan suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur terkait eksekusi lahan PT Pertamina Rina Pertiwi bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Mantan Panitera PN Jakarta Timur itu didakwa menerima suap sebesar Rp1 miliar terkait eksekusi tanah milik PT Pertamina di Jalan Rawamangun, Jakarta Timur.

Eks Panitera PN Jaktim Rini Pertiwi Dituntut 4 Tahun Penjara

10 Februari 2025 21:32 WIB

Hukum
Rina Pertiwi mengenakan rompi tahanan (Foto: Dok MI)

Penetapan Tersangka Eks Panitera PN Jaktim Rina Pertiwi Memunculkan Dugaan Perampasan Rp63 M Milik Pihak Lain, Ada Apa di Kejati DKI Jakarta?

9 November 2024 16:48 WIB