Relawan JoMan Minta Presiden Tindak Tegas Elite yang Memetik Keuntungan dari Pandemi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Juli 2021 15:40 WIB
Monitorindonesia.com - Relawan Jokowi Mania (JoMan) meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menindak tegas para elit yang memetik untung dari wabah pandemi corona atau Covid-19. Pasalnya, sejauh ini penangkapan hanya terjadi pada penimbun penjual alkes dan obat-obat yang hanya menjual eceran. "Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih, hanya membersihkan kriminal level bawah. Di beberapa kasus, polisi hanya menangkap penjual eceran. Paling banyak yang dijual cuma puluhan barang. Tangkap dalang mafianya," kata Ketua Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (13/7/2021). Noel meyakini ada kelompok tertentu yang mengambil keuntungan besar. Para mafia ini, pasti terpimpin dan terorganisir dan mengatur. "Tidak akan bisa menyelesaika bencana Global ini dengan pendekatan bisnis, ini bencana pendekatannya harus pendekatan kemanusiaan bukan pendekatan bisnis yang berorientasi nyari untung," ungkapnya. Aktivis 98 ini juga menyoroti penjualan vaksin yang masih didominasi pasokan negeri China. Harusnya kata Noel, vaksin dapat dibeli dari berbagai negara. "Kita juga meminta agar dana pandemik langsung disalurkan ke rakyat. Total dana pandemik 2020 saja mencapai 800 T. Tahun ini bisa melebihi dari itu. Harusnya 70 persen dana pandemik diberikan ke rakyat untuk bantuan sosial," tegas dia. Pilihan ini harus diambil kata Noel, untuk menghindari praktek korupsi ala mafia. Besarnya dana pandemi tentu akan menjadi bancakan mafia. "Apalagi, jika tak ada pengawasan super ketat dari penegak hukum. Tangkap bandit di level atasnya dan hukum mati. Infonya mereka sangat berjejaring. Dan, sebenarnya itu itu juga pemain proyeknya," tandasnya. (Ery) #JoMan

Topik:

relawan joman

Berita Sebelumnya

Ketua Komisi III DPR Apresiasi Penggerebekan Gudang Penimbunan Obat Covid-19 Oleh Polisi

Berita Selanjutnya

Jamin Ginting Tegaskan, Tidak Semua Sumber Dana Jiwasraya dan Asabri Milik Negara