Jika Tak Ditemukan Unsur Pidana, KPK Bakal Setop Dugaan Korupsi Formula E
Syamsul
Diperbarui
12 November 2021 12:32 WIB
Monitorindonesia.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menghentikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ajang balap Formula E jika tidak ditemukan unsur pidana.
Kendati demikian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami perkara dugaan korupsi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.
"Penyelidikan ini yang dicari adalah peristiwa pidananya dulu. Apakah ada atau tidak, kalau kemudian tidak ada (peristiwa pidananya) ya tidak dilanjutkan," ungkap Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).
Menurut Ali, pada prinsipnya proses penyelidikan itu untuk mencari peristiwa pidana. Proses itu nantinya akan ditemukan saat pengumpulan data, informasi dan bahan keterangan.
"Nanti ketika mencari peristiwa pidana ini ada pengumpulan data, informasi, dan bahan keterangan," ujarnya.
Ia menegaskan, siapapun yang mengetahui terkait keseluruhan penyelenggaraan Formula E ini akan dipanggil. Kemudian mereka dimintai keterangan oleh tim penyelidik.
"Hal itu untuk memastikan apakah benar di dalam penyelenggaraan ini ada peristiwa pidana," kata Ali.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menyerahkan dokumen setebal 600 halaman tentang Formula E ke KPK pada Selasa (9/11/2021) lalu. (Wawan)
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Muncul ke Publik, Klaim di Ruangan Saat Kantornya Diacak-acak KPK
22 Juli 2024 15:01 WIB
Hukum
Hasto Beri Pesan Ini ke KPK Usai Kadernya Wali Kota Semarang Terseret Dugaan Korupsi
20 Juli 2024 18:01 WIB
Hukum
Menghilang Saat Kantornya Digeledah KPK, Ini Profil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti
18 Juli 2024 12:54 WIB
Hukum
Dugaan Korupsi PJUTS di Kementerian ESDM, Kerugian Negara Capai Rp 64 Miliar
4 Juli 2024 15:18 WIB
Nusantara
Imran Jakub Ungkap Sejumlah Dugaan Korupsi di Internal Dikbud Maluku Utara
30 Juni 2024 10:00 WIB