Polda Metro Jaya Periksa Saksi Penembakan di Exit Tol Bintaro

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 5 Desember 2021 19:44 WIB
Monitorindonesia.com- Penyidik Polda Metro Jaya masih memeriksa saksi O terkait insiden penembakan di exit tol Bintaro beberapa waktu lalu. Diketahui, O adalah teman Ipda OS yang mengaku dibuntuti Poltak Pasaribu dan M Aruan. Akibat laporan O itu berujung penembakan dilakukan Ipda OS terhadap Poltak dan Aruan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. "Dalam pemeriksaan semuanya (pelapor O)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu (5/12/2021). Zulpan belum mau menjelaskan lebih lanjut terkait motif penembakan dilakukan Ipda OS setelah mendapat laporan O bahwa dibuntuti selama perjalanan dari salah satu hotel di Sentul Bogor, oleh Poltar dan Aruan. Menurut Zulpan, polisi masih menyelidiki apakah lesatan timah panas milik Ipda OS ada faktor keterlibatan O atau tidak. "Pemeriksaan masih dilakukan, jadi belum bisa disimpulkan hingga pemeriksaan selesai ya," ungkap Zulpan. Polisi sebelumnya menegaskan antara saksi O dan Ipda OS memiliki hubungan pertemanan. Kedekatan itulah yang menjadi salah satu alasan O melapor ke Ipda OS ketika dibuntuti kedua korban penembakan. Ipda OS sendiri telah dinonaktifkan sebagai anggota Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan dilakukannya. Zulpan mengatakan, penyidik masih menginterogasi Ipda OS. Itu sebabnya, masih berstatus terperiksa dan tidak ditahan. Adapun pertimbangan penyidik tidak menahan Ipda OS karena belum menemukan dua alat bukti permulaan sebagai dasar menetapkan seseorang tersangka. "Ipda OS sudah di nonaktifkan dari sana, dalam rangka pemeriksaan intensif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (3/12). (Wawan)

Topik:

Penembakan Penembakan di Bintaro Exit tol Bintaro

Berita Sebelumnya

Komnas HAM Desak Kejagung Transparan Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Paniai

Berita Selanjutnya

Polda DIY Tetapkan Siskaeee Sebagai Tersangka

Berita Terkait

Global
Tangkapan layar dari video karya Amy King ini menunjukkan aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk berbicara dalam sebuah acara publik di Utah Valley University beberapa menit sebelum ia ditembak di Orem, Utah, pada 10 September 2025. Aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk, sekutu utama Presiden Donald Trump, ditembak mati pada 10 September dalam sebuah "pembunuhan politik" yang memicu kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan politik di Amerika Serikat yang semakin panas. Trump mengonfirmasi di media sosial bahwa Kirk, 31, telah meninggal dunia akibat luka-lukanya. (Foto oleh Amy KING / UGC / AFP)

Penembak Mati Charlie Kirk Menyerahkan Diri

13 September 2025 05:26 WIB

Nasional
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono

Dave Laksono Minta Pemerintah Berantas Tuntas KKB

28 April 2025 17:18 WIB

Nasional
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin

TB Hasanuddin: Penembakan Ketua Komnas HAM Papua, Tindakan Brutal

28 April 2025 16:56 WIB

Hukum
Ilustrasi - Penembakan (Foto: Ist)

Kronologi Mahasiswa Tembak Mati Ibu Kandung

26 April 2025 06:06 WIB

Ragam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Kasus Penembakan TNI AL: Kronologi dan Perspektif Hukum

12 Januari 2025 01:30 WIB

Hukum
Ajat Supriatna alias AS, Penyewa Mobil Ditetapkan Jadi Tersangka (Foto: Dok MI)

Polisi Tetapkan Penyewa Mobil Sebagai Tersangka dalam Kasus Penembakan KM 45 Tol Tangerang

4 Januari 2025 18:03 WIB