Densus 88 Polri Ungkap Peran Lima Tersangka Teroris Jaringan NII

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 April 2022 23:01 WIB
Jakarta, MI - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan peran lima tersangka teroris jaringan NII dalam melakukan aksinya. Kelima tersangka itu berinisial SA, SO, TA, MH dan AHA. "Untuk SA, dia terlibat dalam pertemuan kelompok NII di Depok, pemegang rekening NII berdasarkan keterangan dari AY dan bendahara NII Padang yang sempat menerima uang sebesar Rp119 juta, serta menyelenggarakan raihlah atau pergantian struktur," kata Aswin kepada wartawan, Jumat (8/4). Tersangka kedua berinisial SO berperan sebagai ketua kelompok NII Tangerang Selatan, hadir dalam pertemuan di Depok, berhubungan dengan tersangka Zefrizal, serta melakukan pertemuan dengan 250 anggota NII di Sumatera Barat tahun 2019 lalu. Ketiga, tersangka teroris berinisial TA. Diketahui, TA terlibat dan turun langsung ke Sumatera Barat bersama perwakilan NII dari Tangerang Kota sejumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan. "Dia juga memberikan arahan dan petunjuk kepada RS terkait untuk mempersiapkan tukang besi membuat senjata tajam," sambungnya. Kemudian, tersangka teroris yang keempat berinisial MH yang terlibat sebagai sekretaris NII daerah Tangerang Selatan, hadir dalam pertemuan di Depok, dan mengirimkan bahan dari pusat terkait dengan arahan-arahan melalui e-mail. "MH juga merupakan tim IT," jelas Aswin. Terakhir, kata Aswin tersangka teroris berinisial AHA alias Y yang berperan sebagai sekretaris dan naik tingkat menjadi Ketua NII wilayah Tangerang Kota dan turun ke Sumatera Barat bersama perwakilan dari Tangerang Kota sejumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan. "Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kelima tersangka teroris dan jaringan NII," pungkasnya. Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri meringkus lima orang tersangka teroris jaringan NII di Tangerang Selatan pada Minggu (3/4). La Aswan

Topik:

Densus 88