KPK Periksa Kepala BPK Jabar Terkait Kasus Dugaan Suap Bupati Bogor Ade Yasin

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat Agus Khotib sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap laporan keuangan yang menjerat Bupati Kabupaten Bogor nonaktif Ade Yasin. Agus diperiksa pada Kamis (19/5). "Bertempat di gedung KPK Merah Putih, tim penyidik telah memeriksa sejumlah saksi untuk tersangka AY dan kawan-kawan sebagai berikut, Agus Khotib (Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat)," kata Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5). Penyidik KPK juga memeriksa tiga pegawai negeri sipil (PNS) BPK Perwakilan Jawa Barat. Mereka adalah Dessy Amalia, Winda Rizmayani, dan Emmy Kurnia. Ali mengatakan penyidik mendalami pengetahuan keempat orang tersebut terkait laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor. "Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses pembentukan tim auditor untuk memeriksa laporan keuangan Pemkab Bogor," ujarnya. Selain itu, penyidik memeriksa sejumlah pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) Kabupaten Bogor. Mereka yaitu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro; dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Heru Haerudin. Kemudian, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Krisman Nugraha; dan tiga PNS lembaga tersebut, yakni Gentara Lenggana, Indra Nurcahya, dan Aldino Putra perdana. Menurut Ali, keenam orang tersebut diperiksa terkait proyek-proyek Dinas PUPR dan temuan dugaan proyek yang menjadi objek pemeriksaan Tim Auditor BPK Perwakilan Jawa Barat. "Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait proyek-proyek di Dinas PUPR," ucapnya. Adapun dalam perkara dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2021 ini KPK menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Suap dilakukan agar Pemkab Bogor mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. (La Aswan)