Febri Diansyah Angkat Bicara Soal Cuitannya Dianggap Benarkan Sambo Suruh Tembak Yosua

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 Januari 2023 14:02 WIB
Jakarta, MI - Penasihat hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah angkat bicara terkait cuitannya yang viral di media sosial, lantaran dianggap membenarkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo menyuruh Bharada E, untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini bermula saat warganet bertanya kepada Febri melalui Twitter, soal nasib Bharada E apabila menolak perintah Sambo. Febri pun membalas cuitan tersebut. Ia mengatakan bahwa ada ajudan, yaitu Bripka Ricky Rizal yang sempat menolak perintah Sambo dan tidak terjadi apa-apa. "Sudah ada yang menolak dan tidak diapa-apain sama FS namanya Ricky Rizal, sayangnya sudah menolak malah jadi tersangka pembunuhan," cuit Febri Diansyah. Jawaban Febri lantas menuai reaksi warganet, lantaran dianggap membenarkan bahwa Sambo menyuruh Bharada E menembak Yosua. Febri pun angkat bicara. "Itu keliru. Yang ingin saya sampaikan adalah di fakta sidang ada seseorang bernama Ricky yang menolak, kalau kita lihat keterangan Ricky sebenarnya Ricky mengatakan dia ditanya, dia dikonfirmasi begitu ya ditanya 'kamu mau back up tidak, kalau dia melawan?'," kata Febri Diansyah di PN Jaksel, Selasa (3/1). Ia mengatakan, cuitannya itu hanya sebatas memberi penjelasan bahwa ada ajudan yang menolak perintah Sambo, yaitu Bripka RR tapi tidak terjadi apa-apa dengan Bripka RR usai menolak itu. "Nah dalam konteks itulah yang ingin kami sampaikan bahwa ada seorang Ricky yang pernah menolak dan tidak pernah diapa-apakan," ujarnya. "Kalau argumentasi dari Richard mengatakan 'Kalau saya menolak, pangkat saya rendah, nanti saya khawatir' ternyata Ricky tidak ada apa-apa," ungkapnya.