Menanti Penampakan Muka Bripda HS, Oknum Anggota Densus 88 Perampas Nyawa Sopir Taksi Online 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 Februari 2023 20:42 WIB
Jakarta, MI - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya berjanji menampilkan muka Bripda HS, oknum anggota Densus 88 antiteror Polri yang diduga melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu pada beberapa waktu lalu. Hal ini berdasarkan permintaan Istri sopir taksi online itu. "Iya, nanti (pelaku Bripda HS) kita tampilkan. Tunggu dari penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (15/2). [caption id="attachment_521971" align="alignnone" width="300"] Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Foto: MI/Aswan)[/caption] Menurut Trunoyudo, menampilkan wajah Bripda HS kepada publik merupakan salah satu bentuk transparansi Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus tersebut. "(Polda Metro Jaya) kan dari awal transparan," tegasnya. Polisi sebelumnya telah mengungkap salah satu barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan pengemudi taksi online di Depok yang merupakan oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri berinisial Bripda HS. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kartu tanda anggota (KTA) milik HS menjadi bukti (evidence) awal kasus tersebut. “Itu tadi, salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya adanya dugaan ditemukan sebagai suatu evidence awal,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (7/2). Kata dia, bukti awal yang ditemukan tersebut kemudian berkembang menjadi proses penyelidikan yang kini masih berlangsung dengan penahanan terhadap HS. “Karena mekanisme proses seperti apa itu harus dilakukan secara scientific, tadi saya sampaikan, sehingga hasilnya akurat,” pungkasnya. Kasus ini berawal saat Sony mengantarkan Bripda HS dari kawasan Semanggi, Jakarta Selatan menuju Depok, Jawa Barat. Laki-laki berusia 59 tahun itu dibunuh, karena pelaku hendak merebut Toyota Avanza warna merah metalik berpelat nomor B 1739 FZG yang dikendarai korban. Jenazah Sony ditemukan bersimbah darah dengan banyak luka sayatan pada 23 Januari 2023. Identitas Bripda HS terlacak dari kartu tanda anggota Polri yang tertinggal di mobil korban. Densus 88 langsung menangkap Bripda HS di kawasan Bekasi pada hari yang sama saat insiden tersebut terjadi. Polisi telah menetapkan Bripda HS sebagai tersangka. Kini dia ditahan di rumah tahanan atau Rutan Polda Metro Jaya.