Berbeda dengan Bareskrim, KPK Lelet Tangani Dugaan Gratifikasi Wamenkumham
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
3 April 2023 04:06 WIB
![Berbeda dengan Bareskrim, KPK Lelet Tangani Dugaan Gratifikasi Wamenkumham](https://monitorindonesia.com/2023/03/Edward-Omar-Sharif.jpg)
Jakarta, MI - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menilai KPK lambat dalam menangani kasus dugaan gratifikasi Wamenkumham Edward Omar Sharief Hiariej.
Jika dibandingkan dengan laporan pencemaran nama baik yang diajukan aspri Wamenkumham di Bareskrim Polri, laporan tersebut mengalami perkembangan signifikan daripada kasus di KPK.
"Walaupun ini berbeda ya antara Bareskrim dengan KPK, tapi Bareskrim begitu cepat jalannya, bahkan Wamen (sudah) akan diminta klarifikasi," kata Sugeng, Minggu (2/4).
Maka ia merasa heran dengan lambatnya penanganan kasus di KPK, terlebih menyangkut Edward yang menjabat Wamenkumham. Padahal, menurutnya ia telah memberikan bukti yang cukup kepada KPK. "Sementara di KPK kita belum tahu pergerakannya seperti apa. Sementara bukti yang kami bawa itu cukup kuat," ungkapnya.
Dalam klarifikasinya di KPK, Sugeng mengaku sempat terjadi perdebatan antara dirinya dengan pihak KPK. Namun, ia enggan membeberkan terkait hal apa dirinya berdebat.
Sugeng pun mengaku ragu-ragu atau skeptis akibat peristiwa tersebut. "Tidak perlu saya jelaskan tentang peristiwa apa yang terjadi di dalam klarifikasi yang saya berbantahan, saya tidak mau sebutkan detail karena itu sesuatu yang di ruangan tertutup. Tapi dari (kejadian) peristiwa itu saya (jadi) agak skeptis gitu ya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melaporkan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy terkait dugaan gratifikasi. Eddy diduga menerima aliran dana sebesar Rp7 miliar dari pengurusan dan pengesahan PT Citra Lampia Mandiri (CLM).
“Pertama bulan April dan Mei ada satu pemberian dana masing-masing 2 miliar yang diduga diterima oleh Wamenkumham melaui asprinya YAR,” ujar Sugeng kepada wartawan, Selasa (14/3).
#Dugaan Gratifikasi Wamenkumham
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten-1.webp)
Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo
4 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-pemberantasan-korupsi-1.webp)
Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana
4 jam yang lalu
Hukum
![Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten.webp)
Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa
4 jam yang lalu
Metropolitan
![KPK Temukan Modus Celah Para Koruptor dari Sektor Pengadaan Barang dan Jasa Sejak Lelang Sudah Dikondisikan Gedung KPK. (Foto: MI/Nuramin)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-gedung-kpk-1.webp)
KPK Temukan Modus Celah Para Koruptor dari Sektor Pengadaan Barang dan Jasa Sejak Lelang Sudah Dikondisikan
7 jam yang lalu
Hukum
![Usai Diperiksa KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Tutup Mulut soal Aliran Dana dari Kontraktor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Mbak Ita saat di KPK, Kamis (1/8/2024) (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mbak-ita.webp)
Usai Diperiksa KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Tutup Mulut soal Aliran Dana dari Kontraktor
11 jam yang lalu
Hukum
![Dugaan Keterlibatan Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Haji Robert di Kasus Abdul Gani Kasuba Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert memenuhi panggilan KPK, Kamis (1/8/2024).](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/haji-robert-2.webp)
Dugaan Keterlibatan Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Haji Robert di Kasus Abdul Gani Kasuba
11 jam yang lalu