Polisi Sebut Pelaku Penembakan di Gedung MUI Asal Lampung

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 2 Mei 2023 14:40 WIB
Jakarta, MI - Polri memastikan pelaku penembakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, tewas. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku penembakan yang terjadi di Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (2/5) tersebut. Namun, kepolisian belum dapat membeberkan nama, ataupun inisial dari laki-laki yang nekat menyerang gedung perkantoran wadah para ulama tersebut.Karyoto sementara ini,  hanya dapat memastikan pelaku penembakan tersebut berasal dari Provinsi Lampung. "Yang bersangkutan (pelaku penembakan) ber-KTP (mempunyai kartu tanda penduduk). Dari TKP (tempat kejadian perkara), yang bersangkutan ber-KTP domisi Lampung," kata Karyoto di lokasi. Meski begitu, kata Karyoto, belum dapat memberikan informasi lengkap si pelaku penembakan. Dia menyebut, tim penyidikan masih melacak latar belakang pelaku penembakan gedung MUI. "Ini semua belum bisa kita dapatkan profile dari yang bersangkutan. Namun anggota kami (penyidik) akan segera ke Lampung, akan berkordinasi bagaimana latar belakang yang bersangkutan ini," ungkap Karyoto. Adapun terkait keberadaan pelaku penembakan, Karyoto menerangkan, saat ini dipastikan sudah tak lagi bernyawa. Tetapi, Karyoto belum dapat memastikan apa yang menjadi sebab tewasnya si pelaku penembakan tersebut. Hanya saja, kata Karyoto, setelah pelaku penembakan melakukan aksinya di Gedung MUI, petugas pengamanan dalam (pamdal) sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan, dan melumpuhkan dengan tangan. "Setelah dilakukan pengamanan terhadap pelaku oleh pengamanan dalam dari sini, yang bersangkutan, pelaku pingsan. Dan langsung di bawa ke Puskesmas Menteng,"  jelas Karyoto. Sesampainya di Puskesmas Menteng, tim dokter fasilitas kesehatan masyarakat itu sempat melakukan pemeriksaan. Namun tim dokter, kepada petugas kepolisian yang turut membawa pelaku penembakan itu, menyampaikan kondisi pelaku sudah tak bernyawa. "Saat diperiksa oleh dokter puskesmas, dinyatakan yang bersangkutan meninggal dunia," pungkas Karyoto.