Kompolnas Awasi Penanganan Kasus Bripda IDF Tewas Ditembak Seniornya
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
26 Juli 2023 20:31 WIB
![Kompolnas Awasi Penanganan Kasus Bripda IDF Tewas Ditembak Seniornya](https://monitorindonesia.com/2023/05/Komisioner-Kompolnas-Poengky-Indarti.jpg)
Jakarta, MI - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan mengawasi penanganan kasus tewasnya seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (21) yang diduga ditembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7).
"Kami akan mengawasi penanganan kasus ini," ujar Anggota Kompolnas, Poengky Indarti saat dihubungi Monitorindonesia.com, Rabu (26/7) malam.
Kompolnas, lanjut Poengky, sangat menyesalkan adanya korban meninggal akibat penggunaan senjata api. Apalagi, kata dia, korban diduga merupakan junior pelaku.
"Kami turut berduka cita kepada keluarga korban meninggal dunia. Kami mendorong penyidikan dilakukan secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation untuk mengungkap kasus ini dan hasilnya disampaikan secara transparan kepada keluarga korban dan kepada publik," ungkapnya.
Kemudian, pihaknya juga mendorong adanya tindakan tegas bagi yang bersalah, yaitu diproses pidana sekaligus etik. "Karena jatuhnya korban jiwa diduga merupakan tindak pidana serta merupakan pelanggaran kode etik," jelasnya.
Selain itu, Kompolnas mendorong pengawasan yang lebih ketat terkait penggunaan senjata api oleh anggota Polri agar tidak disalahgunakan.
Seperti diberitakan, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, polisi asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, diduga tewas ditembak seniornya sesama polisi pada pukul 01.49 WIB, Minggu (23/7).
"Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (26/7).
Terdapat dua tersangka dalam kasus ini yakni Bripda IMS dan Bripka IG. "Telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Ahmad.
Ahmad menuturkan, Kasus ini diusut tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik, maupun pidana.
"Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," ujar Ahmad. (Wan)
#Kompolnas
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Menkopolhukam Pastikan Kompolnas Turun Langsung Awasi Kasus Vina Cirebon Menko Polhukam Hadi Tjahjanto [Foto: Repro Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hadi-tjahjanto.webp)
Menkopolhukam Pastikan Kompolnas Turun Langsung Awasi Kasus Vina Cirebon
21 Juni 2024 17:27 WIB
Hukum
![Kasus Polwan Bakar Suami Polisi, Kompolnas Minta Diperiksa Kejiwaan Pasca Melahirkan Briptu Fadhilatun Nikmah (28), yang membakar suaminya yang juga anggota polisi bernama Briptu Rian Dwi Wicaksono (28). [Foto: Istimewa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/polwan-bakar-suami.webp)
Kasus Polwan Bakar Suami Polisi, Kompolnas Minta Diperiksa Kejiwaan Pasca Melahirkan
11 Juni 2024 09:00 WIB
Hukum
![Penanganan Kasus Vina Diduga Tak Sesuai Prosedur, Kompolnas Angkat Bicara Foto para terpidana kasus Vina Cirebon diduga mengalami kekerasan fisik saat di BAP pihak kepolisian (Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-sejumlah-terpidana-kasus-pembunuhan-vina-di-cirebon.webp)
Penanganan Kasus Vina Diduga Tak Sesuai Prosedur, Kompolnas Angkat Bicara
20 Mei 2024 15:04 WIB
Hukum
![Kapolres dan Kasatlantas Manado Terancam Dicopot! Kompolnas: Masa Cuti Sejak 10 Maret sampai Meninggalnya Brigadir RAT? Mobil hitam yang dikemudikan Brigadir RAT dipasangi garis polisi (Foto: Dok MI/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mobil-brigadir-rat.webp)
Kapolres dan Kasatlantas Manado Terancam Dicopot! Kompolnas: Masa Cuti Sejak 10 Maret sampai Meninggalnya Brigadir RAT?
3 Mei 2024 15:25 WIB