Eks Mentan SYL Diduga Punya Kartu Member Kasino Malaysia, KPK Dalami Lebih Lanjut

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 November 2023 23:35 WIB
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Ist)
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Ist)

Jakarya, MI - Tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga memiliki kartu member kasino di Genting, Malaysia.  Kartu member itu bertuliskan 'Junket' dengan no 12479988006-1603-62 atas nama Syahrul Yasin Limpo. Di dalam kartu tersebut juga ada foto SYL.

Itu ditemukan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah Rumah Dinas Menteri Pertanian di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, dua bulan lalu. 

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami temuan itu. "Kasino atas nama SYL sudah disampaikan Pak Asep (Direktur Penyidikan KPK), kalau tidak salah ya," kata Ali, Minggu (12/11).

Menurutnya, hal ini bagian dari rangkaian temuan proses penggeledahan di rumah dinas Mentan saat itu. "Sehingga kami perlu dalami lebih lanjut," tegas Ali.

Tak hanya itu, KPK juga tmenemukan cek senilai Rp 2 triliun. Namun cek tersebut sudah dikonfirmasi PPATK palsu alias bodong. Tetapi cek tersebut tetap menjadi bahan bukti yang akan diserahkan kepada hakim persidangan untuk diuji keabsahannya.

"Berbicaranya seperti itu fakta-fakta hukum jauh lebih penting, bukan sekedar kemudian argumentasi, dan juga presepsi misalnya," ungkap Ali.

"Karena ranah kami adalah fakta-fakta hukum yang sebenarnya perlu diuji di depan majelis hakim, termasuk ditemukannya kartu keanggotaan di kasino," imbuh Ali.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 3 tersangka dalam kasus korupsi di Kementan, yaitu Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta. Lalu ada tersangka lain, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono yang ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan.

Teranyar, KPK pada Jum'at (10/11) hingga dini hari Sabtu (11/11) menggeledah rumah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, KPK membawa tiga koper dan satu kardus dari dalam rumah mewah politisi PDIP itu.

KPK melakukan penggeledahan di perumahan Raffles Hills, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Usai penggeledahan kurang lebih selama enam jam, penyidik KPK keluar dari rumah politisi PDIP itu pada pukul 23.58 WIB.

Sejumlah petugas KPK keluar dengan membawa satu kardus berisi kantong plastik merah serta tiga koper. Satu di antaranya adalah koper besar berwarna hitam. Sudin sendiri berstatus sebagai saksi dan dijadwalkan diperiksa pada Jumat (10/11). Namun ia tidak hadir dan meminta dijadwalkan ulang. (An)