Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk, Dandim: Tak Ada yang Kebal Hukum, Silakan Melapor!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 21 Desember 2023 22:56 WIB
Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk (Foto: MI/Tangkapan Layar)
Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk (Foto: MI/Tangkapan Layar)

Jakarta, MI - Dandim 0912/KBR, Letnan Kolonel Czi Eko Handoyo buka suara soal ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan viral di media sosial. Seperti dilihat Monitorindonesia.com, bahwa dalam video berdurasi 30 detik, ajudan yang diketahui bernama Daniel itu memperlihatkan aksi pemukulan dan penendangan terhadap sopir truk sawit 

Video itu direkam oleh salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12).

Menurut Eko, Daniel menjadi ajudan Bupati FX Yapan sudah dua tahun terakhir ini. Kodim 0912 Kutai Barat, kata dia sudah melakukan upaya mediasi, dan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Bahkan memberikan santunan kepada korban.

“Kedua, perintah pimpinan juga, sesuaikan dengan hukum yang berlaku di TNI. Tidak ada yang kebal hukum, semuanya sama di mata hukum,” kata Eko Suhandoyo, Kamis (21/12) malam.

Meski perkembangan terakhir Serka Daniel dan korban sudah berdamai, Eko mempersilakan apabila ada masyarakat yang keberatan untuk melaporkan ke Polisi Militer.

“Dipersilakan, monggo (melapor). Kita kan negara hukum, kita terbuka. Saya sudah dari semalam, kita koordinasikan ini secara kekeluargaan (ke Polres Kutai Barat dan korban). Alhamdulillah mereka (korban) menerima secara kekeluargaan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebut, kasus itu berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. “Melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta dibuatkan surat kesepakatan secara tertulis,” kata FX Yapan, Kamis (21/12).

Adapun aksi penganiayaan itu dipicu rombongan mobil Bupati Kubar, F X Yapan yang tidak diberi jalan oleh rombongan truk tangki pengangkut crude palm oil (cpo) sawit. 

Peristiwa itu terjadi di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kutai Barat, Rabu (20/12) sore. “Saat itu saya ada di lokasi kejadian, saya juga menyesalkan aksi kekerasan tersebut. Namun saya juga menyoroti aksi rombongan sopir truk sawit yang dianggap ugal-ugalan yang bisa membahayakan pengguna jalan lain,” kata Yapan.

Untuk itu Bupati FX Yapan menyampaikan permohonan maaf karena aksi ajudannya itu sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial. ”Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” tandasnya.