Pegawai Pungli Rutan KPK Hanya Minta Maaf, Ahli Hukum: Pecat Mereka dan Kembalikan 75 Pegawai Korban TWK!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Maret 2024 01:00 WIB
Ahli Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar (Foto: Dok MI)
Ahli Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Sebanyak 78 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga terlibat pungutan liar (Pungli) di rumah tananan negara (Rutan) KPK disanksi minta maaf.

Sanksi itu diberikan, setelah Dewan Pengawas (Dewas) KPK melakukan pemeriksaan pada 90 pegawai. 78 dinyatakan bersalah dan 12 dikembalikan ke inspektorat. Menurut para pengamat hukum, sebaiknya mereka yang terlibat itu diproses pidana.

Menanggapi hal ini, ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar mengungkit Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). TWK itu membuat, sejumlah pegawai KPK dipecat. Seperti Novel Baswedan dan beberapa nama lainnya yang dikenal berintegritas.

"Sebaiknya 90 puluh pegawai pungli rutan itu diproses pidana dan diberhentikan, kemudian menggatinya dengan 75 pegawai yang tak lolos TWK itu," tegas Abdu Fickar Hadjar saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Kamis (29/2) malam.

Pegawai yang tak lolos TWK ini, menurut dia, belum terbukti sebagai pelaku tindak pidana. "Saya kira pak Nawawi Pomolango (Ketua KPK sementara) akan mempertimbangkan ini," harap Abdul Fickar Hadjar.

Dalam kasus dugaan pungli tersebut, sejumlah orang ditetapkan sebagai tersangka. "Lebih dari 10 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (20/2).
 
NamunAli tidak memerinci identitas tersangka. Tidak semua pihak yang terjerat etik bisa dijerat pidana.

Sementara itu, 75 pegawai yang tak lolos TWK itu adalah sebagai berikut:

1 Sujanarko

2 Ambarita Damanik 

3 Arien Winiasihulp 

4 Chandra Sulistio Reksoprodjo    

5 Hotman Tambunan     

6 Giri Suprapdiono   

7 Harun Al Rasyid 

8 Iguh Sipurba     

9 Herry Muryanto   

10 Arbaa Achmadin Yudho 

11 Faisal   

12 Herbert Nababan       

13 Afief Yulian Miftach     

14 Budi Agung Nugroho     

15 Novel Baswedan     

16 Novariza   

17 Budi Sokmo Wibowo     

18 Sugeng Basuki       

19 Agtaria Adriana       

20 Aulia Postiera       

21 M Praswad Nugraha       

22 March Falentino       

23 Marina Febriana       

24 Yudi Purnomo   

25 Yulia Anastasia Fuada   

26 Andre Dedy Nainggolan     

27 Ahmad Fajar

28 Airien Marttanti Koesniar    

29 Juliandi Tigor Simanjuntak   

30 Nurul Huda Suparman

31 Rasamala Aritonang     

32 FA       

33 Andi Abdul Rachman     

34 AH       

35 Nanang Priyono    

36 Qurotul Aini Mahmudah

37 Hasan       

38 Rizki Bayhaqi   

39 Rizka Anungnata     

40 Candra Septinal       

41 Waldy Gagantika 

42 AH   

43 H  

44 WAD   

45 Abdan Syakuro

46 DM     

47. MCK

48. Ronald Paul Sinyal       

49. EP 

50. AP   

51. Panji Prianggoro

52 Damas Widyatmoko   

53. Rahmat Reza Masri   

54. GAL  

55. AR   

56. Benydictus Siumlala Martin Sumarno

57. Adi Prasetyo   

58. Ita Khoiriyah    

59. Tri Artining Putri

60. APS     

61. Christie Afriani     

62. DAK       

63. LZA     

64. NAP       

65. Rieswin Rachwell       

66. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan

67. Wisnu Raditya Ferdian   

68. AP  

69. TI   

70. ES     

71. AA   

72. D   

73. Teuku M. Rully

74. OR

75. YP

(wan)