Arsul Sani Akui Grogi Korek Keterangan Menko PMK Muhadjir

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 April 2024 13:51 WIB
Hakim Konstitusi MK, Arsul Sani [Foto: Tangkapan Layar]
Hakim Konstitusi MK, Arsul Sani [Foto: Tangkapan Layar]

Jakarta, MI - Hakim konstitusi Arsul Sani mengaku grogi, ketika hendak mendalami keterangan dari Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, terkait sengketa Pilpres 2024.

“Saya mohon berkenan pada Pak Menko Pak Muhadjir, saya agak grogi menghadapi Pak Muhadjir karena tenang dan menghanyutkan,” kata Arsul di ruang sidang MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024)

Arsul kemudian, mulai bertanya perihal bansos dari kerangka peraturan teknis, yang  diatur pemerintah. 

“Saya mohon penjelasan dari Pak Menko PMK maupun Menko Perekonomian itu Kementerian atau lembaga mana saja yang melaksanakan tugas dan fungsi dari baik perlinsos utamanya adalah bansos?,” ujarnya.

MK, lanjut Arsul, perlu mendapat kepastian lantaran adanya kesan perlinsos ataupun bansos, hanya dimanfaatkan oleh kubu Prabowo-Gibran. 

“Padahal, sekilas saya lihat perlinsos atau bansos ini kan juga ada di kementerian yang menteri-menterinya terasosiasi dengan paslon 01 dan 03. Jadi, ini biar clear,” jelasnya.

Sebagai informasi, MK melanjutkan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), dengan agenda pemeriksaan empat menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk dimintai keterangannya oleh majelis hakim, pada Jumat (5/4/2024). 

Mereka adalah, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.