Budi Arie Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, PDIP: KPK Harus Tetap Panggil Kaesang

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 September 2024 13:16 WIB
Politikus Senior PDI Perjuangan, Andreas Pereira (Foto: MI/Dhanis)
Politikus Senior PDI Perjuangan, Andreas Pereira (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membidik penggunaan jet pribadi oleh Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono, saat pergi ke Amerika yang disinyalir ada unsur gratifikasi. 

Politikus Senior PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira, merespons pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang dinilai terlalu membela anak presiden. 

Menurutnya pembelaan Budi Arie baik sebagai Menkominfo ataupun Ketua Umum Projo tidak akan memberikan pengaruh apa-apa apabila terbukti ada gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi tersebut. 

"Pihak penegak hukum atau KPK harus tetap memanggil Kaesang untuk mengklarifikasi kalau ada indikasi gratifikasi atau pelanggaran hukum lainnya," kata Andreas kepada wartawan, pada Rabu (11/9/2024). 

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menepis dugaan bahwa Kaesang Pangarep, menerima gratifikasi berupa penggunaan fasilitas jet pribadi. 

Menurutnya penggunaan jet pribadi itu merupakan urusan Kaesang dengan temannya yang memiliki jet tersebut, sehingga tak ada kaitannya dengan gratifikasi. 

“Gak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temennya. Pokoknya udahlah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?” ujar Budi Arie kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (10/9). 

Seperti diketahui, Ketua KPK Nawawi Pomalongo, mengaku telah menginstruksikan jajarannya agar segera memanggil Kaesang Pangarep untuk dimintai klarifikasi soal penggunaan jet pribadi yang ia gunakan saat bepergian ke Amerika Serikat (AS) bersama istri beberapa waktu lalu.

"Direktur saya memberikan jawaban bahwa mereka sementara memberikan penjadwalan untuk klarifikasi yang dimaksud," ujar Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).

Pasalnya, Kaesang yang merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tetap memiliki hubungan dengan atau menjadi bagian dari keluarga penyelenggara negara.

"Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggaraan negara, gitu. Ada keluarganya," kata Nawawi.

Topik:

Gratifikasi Kaesang PDIP Projo Budi Arie Setiadi