Dilo Seno Widagdo: Direktur MIND ID Berharta Rp 77 M Diperiksa KPK Lagi!


Jakarta, MI - Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha di Mining Industry Indonesia atau MIND ID, Dilo Seno Widagdo, kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa saksi dalam kasus dugaan proses kerja sama jual beli gas PT PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) pada Rabu (14/5/2025).
Catatan Monitorindonesia.com, Dilo sempat diperiksa pada Jum'at (27/9/2024) lalu. KPK memeriksa Dilo sebab dia pernah menjabat Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN 2016-2019.
Tak sendiri, dia dipanggil bersama Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Fanshurullah Asa. Dia dipanggil penyidik dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Marie Siti Mariana selaku Advisor Legal Compliance PT PGN (Persero) Tbk dan Desima A Siahaan, Direktur SDM dan Umum PT PGN tahun 2017-2020 juga sebagai saksi yang turut dipanggil penyidik lembaga anti rasuah itu. "Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.
Kasus ini telah menyeret Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Danny Praditya (DP) dan mantan Komisaris PT IAE Iswan Ibrahim (II). Keduanya sudah menjadi penghuni rumah tahanan negara (Rutan) KPK.
Tentang Dilo
Dilo Seno Widagdo adalah Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha di MIND ID (Mining Industry Indonesia), holding BUMN sektor pertambangan Indonesia. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman luas di sektor energi dan infrastruktur.
Dilo Seno mengenyam pendidikan jurusan Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, dan lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1991. Kemudian, ia meraih gelar Magister Manajemen Internasional dari Universitas Prasetiya Mulya di tahun 2001.
Sebelum bergabung dengan MIND ID, Dilo Seno Widagdo memiliki pengalaman signifikan di PT Perusahaan Gas Negara (PGN), antara lain:
- Direktur Komersial PGN (2016–2019)
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN (2016)
- Direktur Utama PT PGAS Solution (entitas anak PGN)
Sebagai Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo bertanggung jawab atas:
- Pengembangan portofolio bisnis dan investasi strategis
- Inisiatif hilirisasi industri mineral
- Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG)
Pada Oktober 2024, Dilo menerima penghargaan dari Kejaksaan Agung atas kontribusinya dalam menerapkan GCG di MIND ID. Penghargaan ini diberikan dalam kategori Outstanding Implementation in Managing Risk and Sustainability.
Berdasarkan penelusuran laman e-LHKPN KPK pada 18 April 2025, LHKPN periodik tahun 2024 belum terpublikasikan. Padahal, batas akhir penyampaian laporan periodik sudah berakhir per tanggal 11 April 2025.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi soal harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara. Terlepas dari itu, berdasarkan LHKPN periodik tahun 2023, Dilo Seno memiliki total harta kekayaan bersih, setelah dikurangi utang senilai Rp5.109.256.733, adalah sebesar Rp77.252.711.881.
Asetnya didominasi oleh kepemilikan surat berharga senilai Rp47.372.631.402. Aset terbesar keduanya berupa tanah dan bangunan, meliputi 2 properti di Jakarta Selatan dan 1 unit di Surabaya, dengan nilai Rp18.522.500.000. Diikuti oleh kas dan setara kas sebesar Rp13.265.303.262.
Selanjutnya, berturut-turut kekayaannya berupa: alat transportasi dan mesin Rp2.394.000.000, harta bergerak lainnya Rp 676.233.950, dan harta lainnya Rp131.300.000. Sehingga, total harta kekayaan Dilo sebelum dikurangi utang adalah sebesar Rp 82.361.968.614.
Topik:
KPK PGN MIND ID Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo