Ketua Bawaslu Ungkap Ujaran Kebencian Sudah Mulai Marak di Media Sosial

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 28 Juni 2023 16:45 WIB
Jakarta, MI - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengatakan, sekarang ini sudah muncul ujian kebencian yang menyerang beberapa peserta pemilu di media sosial. "Sekarang sudah mulai, menyerang beberapa peserta pemilu. Beberapa kali kita baca Twitternya walau kemudian kita baca bahasanya masih lumayan soft, tapi sudah mulai menyerang lawan-lawan politik," katanya saat menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Perumusan Ancaman Non-Militer Antar Kementerian/Lembaga di Jakarta, Senin (26/6/2023). Menyadari pentingnya hal tersebut untuk diperhatikan, Bagja menyatakan Bawaslu telah menyiapkan beberapa strategi untuk menangkal tiga aspek tersebut. Seperti penguatan regulasi dan hukum terkait peningkatan kapasitas SDM pengawas, penegakan hukum dan sanksi, kampanye edukasi dan Sosialisasi, dan kerjasama di ruang digital. “Kemudian IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) itu bertujuan sebagai alat pemetaan potensi dan deteksi dini agar politisasi identitas dapat direduksi," ujarnya. "Dalam konteks IKP, Bawaslu melakukan penilaian terhadap berbagai hal yang berkaitan apa saja yang kemudian bisa menjadi titik rawan pemilu terutama yang berkaitan dengan isu sosial politik," pungkasnya. (ABP)     #Ketua Bawaslu Ungkap Ujaran Kebencian Sudah Mulai Marak di Media Sosial