31 Penyalur BBM Satu Harga Diresmikan Pemerintah

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Desember 2024 19:33 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (Foto: Dok MI)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (Foto: Dok MI)

Ambon, MI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan 31 titik penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga secara serentak pada Rabu (18/12/2024). Peresmian ini dilakukan secara terpusat di Integrated Terminal Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa program BBM Satu Harga merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), memiliki akses yang setara terhadap energi.

"31 titik kita akan resmikan BBM satu harga. Dengan demikian maka, harga BBM di kota yang notabenenya subsidi, itu akan sama dengan harga BBM yang di daerah-daerah sekalipun terpencil yang titiknya sudah kita resmikan pada tahun-tahun kemarin dan sekarang. Ini adalah sebagai bentuk upaya kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar," kata Bahlil.

Dia mennegaskan, program BBM 1 harga merupakan langkah nyata pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam mengatasi ketimpangan ekonomi masyarakat di daerah 3T.

"Presiden tidak ingin ada ketimpangan, baik Presiden terdahulu maupun Presiden Prabowo berpandangan bahwa urusan rakyat adalah yang paling utama untuk kita selesaikan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Ia juga yakin keberadaan BBM Satu Harga mampu menstimulus perekonomian masyarakat daerah terpencil. Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Melalui peresmian 31 penyalur BBM Satu Harga ini, pemerintah telah berhasil menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sebanyak 583 titik sejak tahun 2017 hingga 2019.

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, menyampaikan bahwa pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada tahun 2024 telah sesuai dengan rencana kerja pemerintah, yakni sebanyak 71 penyalur.

"BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai di 583 titik" tutur Erika.

Sebagai tambahan informasi, peresmian tahap kedua BBM Satu Harga di tahun 2024 dibagi ke dalam beberapa kluster, yaitu:

  • Klaster Sumatera dan Kalimantan sebanyak 6 SPBU yang dipusatkan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat
  • Klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi sebanyak 6 SPBU yang dipusatkan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Klaster Maluku sebanyak 9 SPBU yang diresmikan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame Kota, Ambon Provinsi Maluku
  • Klaster Papua sebanyak 10 SPBU yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Adapun, sebaran pembangunan penyalur BBM Satu Harga yang terselesaikan antara tahun 2017 - 2024, yaitu Pulau Sumatera terdapat 89 penyalur, Pulau Kalimantan (119 penyalur), Pulau Sulawesi (60 penyalur), Pulau Maluku dan Papua (208 penyalur), Pulau Nusa Tenggara (102 penyalur), Pulau Jawa dan Madura (3 Penyalur), serta Pulau Bali (2 Penyalur).

Topik:

esdm bbm bahlil-lahadalia pertumbuhan-ekonomi