Saham RATU dan Raja Roti (BRRC) Dibekukan Sementara di Awal Pekan


Jakarta, MI - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), dan waran seri I BRRC (BRRC-W) pada Senin (20/1/2025).
Suspensi ini diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk saham-saham tersebut, sedangkan untuk waran BRRC-W, penangguhan berlaku di seluruh pasar hingga pengumuman lebih lanjut dari BEI.
“Sehubungan dengan terjadinya pergerakan harga kumulatif yang signifikan perdagangan saham RATU dan BRRC serta waran serinI BRRC-W dihentikan sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 20 Januari 2025,” tulis pengumuman Bursa.
Saham RATU digembok sehari pada Kamis (16/1/2025) imbas sahamnya yang menembus Auto Reject Atas (ARA) hingga berjilid-jilid. Setelah suspensi dicabut pada Jumat (17/1/2025), saham RATU langsung ARA dengan lonjakan harga sebesar 24,71 persen ke Rp5.400 dari sebelumnya di Rp4.330.
Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini resmi listing perdana di Bursa pada 8 Januari 2025 dengan harga penawaran Rp1.150 per saham. Sejak debut perdananya itu, saham RATU sudah terbang 369,56 persen.
Selain itu, saham BRRC tengah masuk dalam pengawasan Bursa lantaran nyaris terseret arus Auto Rejection Bawah (ARB) dalam sepekan.
Saham BRRC resmi tercatat di Bursa pada 9 Januari 2025 dengan harga penawaran perdana sebesar Rp210 per saham. Sejak hari pertama pencatatannya, saham BRRC telah turun sebesar 71,37 persen ke level Rp75, sementara waran seri I BRRC-W mengalami penurunan hingga 78,95 persen menjadi Rp8.
Pada debutnya, harga sahamnya sempat dibuka di level Rp262 per saham, atau naik 24,76 persen. Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) kembali mendorong saham BBRC makin jatuh 31,82 persen ke harga Rp75 pada Jumat (17/1/2025).
Topik:
bei saham ratu bbrc perdagangan-saham suspensi