Pandu Sjahrir Jadi COO Danantara, Mundur dari Wadirut TOBA

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 24 Februari 2025 13:32 WIB
Chief Operating Officer (COO) Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria (Kiri), Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani (Tengah), dan COO bidang Investasi Pandu Patria Sjahrir (Kanan) (Foto: Repro)
Chief Operating Officer (COO) Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria (Kiri), Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani (Tengah), dan COO bidang Investasi Pandu Patria Sjahrir (Kanan) (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Chief Operating Officer (COO) Bidang Investasi Danantara, Pandu Patria Sjahrir menyampaikan keputusan bahwa akan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA). 

“Jabatan itu semua harus saya let go,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025). 

Meski mundur dari jabatan yang terkait langsung dengan bisnis, Pandu yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menegaskan bahwa dirinya tetap akan mempertahankan peran di organisasi. 

“Kalau AFTECH beda itu kan organisasi ya, kalau yang buat bisnis dan segala yang lain saya harus mengundurkan diri,” ujar Pandu.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meneken sejumlah beleid terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta hari ini, Senin (24/2/2025). 

"Pada hari ini, hari Senin tanggal 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara," papar Prabowo dalam forum itu.

Presiden Prabowo turut menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 mengenai pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Saat peluncuran, Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar instrumen investasi, melainkan alat untuk meningkatkan kesejahteraan.

"[Danantara juga menjadi alat] transformasi BUMN kita menjadi kelas dunia dalam bidang masing-masing," pungkas Prabowo.

Topik:

bpi-danantara pandu-sjahrir coo prabowo-subianto