Siapa Mantan Presiden Penasihat Danantara?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Februari 2025 13:12 WIB
Presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) bersama Presiden ketujuh Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri), Wapres ke-13 Ma'ruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11 Boediono (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) bersama Presiden ketujuh Joko Widodo (keempat kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kiri), Wapres ke-13 Ma'ruf Amin (kedua kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (ketiga kanan), Wapres ke-11 Boediono (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

Jakarta, MI - Mantan Presiden RI akan ditunjuk sebagai Penasehat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Ide presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat," kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelang peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Meski demikian, Hasan enggan membeberkan sosok mantan presiden yang akan menjadi Penasehat Danantara. Dalam acara itu, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo yang hadir di Istana. "Tunggu saja pengumumannya," kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan alasan mantan presiden ditunjuk sebagai Penasehat. Menurutnya, hal itu untuk menjaga akuntabilitas Danantara.

"Ya kan lembaga ini dibentuk dengan akuntabilitas dan transparansi yang luar biasa, dan untuk menjaga akuntabilitas serta transparansi itu agar bisa juga comply dengan Santiago Principle. Maka dibutuhkan orang-orang yang berintegritas tinggi, tokoh-tokoh bangsa sebagai bagian dari penasihat lembaga ini," tambahnya.

Selain mantan presiden, organisasi keagamaan juga akan menjadi Dewan Penasihat. "(Ormas keagamaan) mungkin di penasihat, ya," tukasnya

Topik:

Danantara