Prabowo Awasi Harga Pangan, Mentan: Sehari Bisa Ditelepon Tiga Kali

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Maret 2025 17:29 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan perhatian serius terhadap stabilitas harga pangan di Indonesia. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Presiden kerap menghubunginya beberapa kali dalam sehari untuk memastikan harga bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, tetap terkendali.

“Arahan Bapak Presiden, harga diminta stabil, bila perlu turun. Itu permintaan beliau, dan beliau pantau secara langsung. Pernah dalam satu hari, beliau menelepon saya tiga kali untuk menanyakan harga pangan," ungkap Amran dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa (25/3/2025).

Bahkan, kata dia, Presiden Prabowo tak hanya berkomunikasi dengannya, melainkan juga dengan Wakil Menteri Pertaniannya, Sudaryono, untuk memastikan harga tetap terkendali.

“Tadi malam pun beliau menelepon, memantau perkembangan harga. Bahkan, Wakil Menteri Pertanian juga ditelepon,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran menegaskan bahwa ketersediaan pangan nasional, termasuk beras dan minyak goreng, dalam kondisi yang mencukupi. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa tidak ada alasan bagi harga kebutuhan pokok untuk mengalami kenaikan yang signifikan.

Kementan bersama dengan pemerintah daerah dan sejumlah BUMN Pangan terus menggelar operasi pasar murah di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitir 1446 H. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat akibat fluktuasi harga bahan pokok.

“Kami pastikan operasi pasar terus berjalan agar harga tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani,” tegas Amran.

Dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka pada Jumat (21/3/2025) lalu, Presiden Prabowo Subianto secara khusus mengapresiasi kerja keras para menteri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurutnya, di tengah tantangan global, Indonesia berhasil mengendalikan harga pangan, terutama selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

“Bulan-bulan ini, terutama selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, kondisi pangan kita aman dan cukup terkendali. Ini jangan dianggap ringan. Kita adalah negara terbesar keempat di dunia dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan kondisi pangan kita, apakah harus impor. Alhamdulillah, tahun ini produksinya sangat baik,” parar Prabowo.

Presiden menekankan bahwa ketahanan pangan adalah elemen kunci dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

“Harga saham boleh naik turun, tapi jika pangan aman, negara juga aman,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa meskipun harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan, saat ini sudah mulai menunjukkan penurunan. Atas pencapaian tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam sektor pertanian untuk memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga.

Topik:

prabowo-subianto pangan harga-pangan mentan