Harga CPO Melemah 1 Persen dalam Sepekan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 20 September 2025 13:45 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah pada pekan ini, tertekan sentimen libur panjang dan ekspektasi peningkatan pasokan dari komoditas pesaing.

Di Bursa Derivatif Malaysia, kontrak berjangka CPO pengiriman Desember ditutup turun 0,23 persen ke level MYR 4.424 per metrik ton. Secara mingguan, harga kontrak acuan ini terkoreksi 1,05 persen.

Mengutip Reuters, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Jumat mengumumkan kenaikan harga acuan CPO untuk Oktober, namun tetap mempertahankan kisaran bea ekspor di level 10 persen.

Tekanan tambahan datang dari pasar global. Petani Brasil diproyeksikan akan meningkatkan produksi kedelai pada musim baru menjadi hampir 178 juta metrik ton, kata lembaga pangan Conab pada Kamis.

Menurut lembaga survei kargo Intertek Testing Services, ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1–15 September naik 2,6 persen dibandingkan 1–15 Agustus. Namun menurut perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia, ekspor turun 0,1 persen.

Dari sisi permintaan, India sebagai importir terbesar diperkirakan tetap aktif membeli menjelang musim festival pada pertengahan Oktober.

Pada Agustus lalu, impor minyak sawit India melonjak 15,8 persen menjadi 990.528 ton, angka tertinggi dalam lebih dari setahun. Lonjakan ini dipicu harga sawit yang lebih kompetitif dibandingkan minyak kedelai, sehingga produsen meningkatkan stok.

Asosiasi Ekstraktor Pelarut India (Solvent Extractors’ Association of India) memperkirakan impor bulan ini akan tetap tinggi, menembus lebih dari 800.000 ton.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo