Dalam Sepekan, Dana Asing Hengkang Rp16,61 Triliun dari Pasar RI


Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) melaporkan tekanan arus keluar modal asing (capital outflow) masih berlanjut di pertengahan Oktober 2025. Berdasarkan data transaksi periode 13–16 Oktober 2025, tercatat dana asing senilai Rp16,61 triliun keluar dari pasar keuangan Indonesia.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan aliran keluar tersebut terdiri dari jual neto Rp1,09 triliun di pasar saham, Rp11,90 triliun di pasar SBN, dan Rp3,62 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Oktober 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,24 triliun di pasar saham dan Rp132,75 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp17,28 triliun di pasar SBN," kata Ramdan dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Sabtu (18/10/2025).
BI juga melaporkan bahwa Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 16 Oktober 2025 sebesar 80,85 bps, naik dibanding dengan 10 Oktober 2025 sebesar 80,27 bps.
Sementara itu, pada Kamis (16/10/2025), imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 5,94 persen, sejalan dengan penurunan yield US Treasury Note 10 tahun yang mencapai 3,975 persen.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutur Ramdan.
Topik:
dana-asing pasar-saham pasar-keuangan-ri srbi