Mendag: Ekspor RI Tumbuh, Tapi Masih Kalah dari Singapura dan Vietnam

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 November 2025 15:31 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Foto: Dok MI)
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Kinerja ekspor Indonesia menunjukkan perbaikan di tengah perlambatan ekonomi global. Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor nasional mencapai US$ 209,80 miliar sepanjang Januari-September 2025, atau tumbuh 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai pencapaian ini menunjukkan tren positif di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

"Ya ini tren yang positif buat kita semua, kenapa? Karena di situasi yang seperti ini ternyata kita bisa menunjukkan kinerja yang bagus," ujarnya di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Kendati demikian, Budi mengakui capaian ekspor Indonesia masih kalah dari Singapura dan Vietnam. Nilai ekspor Singapura tercatat mencapai US$ 550 miliar, sementara Vietnam berada di kisaran US$ 350 miliar. Menurutnya, keunggulan kedua negara tersebut pada produk manufaktur.

"Kenapa? Singapura itu dia ekspornya adalah manufaktur, dia impor produk bahan-bahan baku setelah itu kemudian dia kemas di dalam negeri dan ekspor menjadi barang yang bernilai tambah. Kemudian Vietnam, Vietnam itu tahun 2002 dari 10 utama itu 3 produk manufaktur, Indonesia 5 produk manufaktur. Tahun 2011 Vietnam, menjadi 5 produk manufaktur, kita menjadi 3 produk. Tahun 2020 kita menjadi 5 produk manufaktur, Vietnam menjadi 10 manufaktur. Nah itu yang membuat kenapa dia mempunyai nilai yang besar di dalam ekspor," jelasnya.

Budi menambahkan bahwa Indonesia sebenarnya telah mengalami kemajuan dalam sektor industri pengolahan. Saat ini sekitar 70% ekspor Indonesia berasal dari industri pengolahan, berbeda dibandingkan 15 tahun lalu ketika porsinya hanya 30%.

"Kalau kita lihat struktur ekspor kita itu sudah 70% industri pengolahan, tetapi industri pengolahan kita memang tidak seperti di Singapura maupun di Vietnam. Tetapi ini sudah masuk industri pengolahan," tuturnya.

Topik:

menteri-perdagangan ekspor-indonesia singapura vietnam