Trump Murka, Rusia Terancam Tarif Impor 100 Persen dari AS

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Juli 2025 08:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap menerapkan tarif hingga 100 persen kepada Rusia sebagai bentuk tekanan lanjutan terhadap Moskow yang dinilai menghambat progres perdamaian dengan Ukraina.

Melansir Yahoo Finance, Selasa (15/7/2025), Trump menyampaikan kekesalannya dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte, di Ruang Oval sehari sebelumnya. 

Menurutnya, ketidakmauan Rusia untuk menunjukkan itikad baik dalam proses perdamaian harus ditanggapi dengan sanksi ekonomi lebih keras.

"Kami sangat tidak senang — saya juga — dengan Rusia. Saya kecewa dengan Presiden Putin, karena saya pikir kita bisa mencapai kesepakatan dua bulan yang lalu," ujar Trump.

Ancaman tarif ini disebut sebagai tarif sekunder, yakni kebijakan yang secara teoritis akan berlaku bagi negara-negara yang berdagang dengan Rusia untuk impor mereka ke AS.

"Kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat jika kita tidak mencapai kesepakatan dalam 50 hari, tarif sekitar 100 persen, Anda akan menyebutnya tarif sekunder. Tarif tersebut akan menggigit dan sangat, sangat kuat," ungkapnya.

Trump juga memastikan bahwa AS berencana mengirim bantuan persenjataan ke Ukraina, termasuk sistem rudal Patriot.

Di tengah konflik yang masih berlangsung, volume perdagangan antara AS dan Rusia telah merosot tajam. Saat ini, Rusia berada di luar 50 mitra impor AS teratas. 

Meski begitu, Rusia tetap menjalin hubungan dagang yang kuat dengan sejumlah negara di kawasan Eropa dan Asia, terutama China. 

Topik:

tarif-as donald-trump putin as rusia ukraina